TEMPO.CO, Jakarta - Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan agenda pemilihan pimpinan. Pimpinan MPR sementara, Maemanah Umar, yang memimpin sidang dan anggota Majelis, menyepakati dua paket pimpinan MPR sesuai dengan pandangan-pandangan fraksi.
Lima fraksi mengusung paket A: PDIP, Partai Hanura, partai Nasdem, PKB, PPP, sementara 5 fraksi lainnya mengusung paket B. Saat ini sedang dilakukan voting. Suasana lebih kondusif dibandingkan pemilihan ketua DPR yang lalu. Rabu, 8 Oktober 2014, pukul 00.17 WIB. (Baca: Setelah Molor Dua Jam, MPR Gelar Rapat Rahasia)
Berikut dua paketnya:
PAKET A
Ketua dari undur DPD: Oesman Sapta
PDIP: Ahmad Basarah
PKB: Imam Nahrawi
NAsdem: Patrice Rio Capella
PPP: Hazrul Azwar
PAKET B
Ketua dari PAN: Zulkifli Hasan
Demokrat: E.E. Magindaan
Golkar: Mahyuddin
PKS: Hidayat Nur Wahid
DPD: Oesman Sapta
Adapun jumlah anggota MPR dan DPD yang hadir berjumlah 680 orang, dengan rincian sebagai berikut: PDIP 106/106; Golkar 88/90; Gerindra 73/73; Demokrat 58/60; PAN 48/48; PKB 47/47; PKS 40/40; PPP 39/39; Nasdem 36/36; Hanura 16/16; DPD 129/130.
Sebelum pembacaan paket dilakukan oleh pimpinan, anggota fraksi Demokrat, Benny Kabur Harman mengusulkan agar tiap calon ketua dari dua paket yang berbeda membacakan visi dan misi. "Usul yang simpatik, meski tidak ada di tata tertib, tapi usul itu kami terima supaya kita tahu siapa yang akan memimpin MPR kita nanti," kata Maemanah seraya mengetuk palu dua kali. (Baca: Incar Pimpinan MPR, PPP Membelot ke Koalisi Jokowi)
Kedua calon diberikan waktu lima menit. Oesman Sapta lalu membacakan visi dan misinya. "Bilamana saya jadi ketua, saya akan jadi perekat di MPR. Semua anggota yang hadir di sini tidak ada yang datang dari langit, semua datang dari daerah-daerah. Jika nanti dipercaya, saya berusaha akan menjadikan MPR sebagai perekat antara lembaga-lembaga negara dan wakil rakyat. Kepada rekan-rekan DPD, ini baru pertama kalinya ada yang mencalonkan DPD sebagai calon ketua MPR. Jika nanti daoat tempat nomor dua, itu sah-sah saja. Tapi tentu kami berharap mendapat posisi tertinggi. Jadi teman-teman, mari kita tunjukkan kita solid," katanya.
Sementara itu, Zulkifli Hasan membacakan visinya. "Hidup itu penuh misteri, saya tidak pernah membayangkan sebagai ketua MPR, tapi garis tangan menuntun saya sampai ke sini. Tentu saya akan bekerja semaksimal mungkin jika tuan-tuan memilih saya. Tugas MPR adalah mengawal UUD 45, Pancasila, NKRI. Tentu kita ingin agar DPD, MPR, dan DPR bekerja sama dengan harmoni. Tugas MPR lah untuk memperkuat itu," katanya. (Baca: Koalisi Jokowi Pesimis Paket Pimpinan MPR Diterima dan DPD Pilih Oesman Sapta sebagai Pimpinan MPR)
RIDHO JUN PRASETYO
Berita Terpopuler:
JK Bantah Mega Tidak Mau Bertemu SBY
Investor Tunggu Sikap Politik Megawati
Rupiah Jeblok bila Koalisi Prabowo Kuasai MPR
Soal Pilkada DPRD, Gubernur PDIP Ini Lapor PBB