Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KPU Daerah Diminta Pangkas Anggaran Pilkada  

image-gnews
TEMPO/Arif Fadillah
TEMPO/Arif Fadillah
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat mengatakan KPU kabupaten/kota diminta memangkas anggaran pemilihan kepala daerah langsung. Pemangkasan tersebut menyesuaikan dengan ketentuan baru dalam peraturan pemerintah pengganti undang-undang soal pemilihan kepala daerah, di antaranya tentang penyusutan jumlah tempat pemungutan suara.

“Ini akan signifikan terhadap penghematan anggaran,” kata dia di Bandung, Kamis, 9 Oktober 2014. (Baca juga: KPU di Jember Gunakan Pilkada Sistem Langsung)

Yayat mengatakan sebelumnya pemilih dalam tiap TPS maksimal 500 orang. Dalam perpu jumlahnya ditambah menjadi maksimal 800 pemilih. Dengan penggemukan itu, jumlah TPS bisa dipangkas hampir seperempatnya.

Dia menjelaskan pemangkasan jumlah TPS itu akan menekan biaya honor penyelenggara pemilih. Dia mencontohkan petugas KPPS yang bertanggung jawab melaksanakan pencoblosan di TPS beranggotakan tujuh orang. Jumlah honornya yang harus disediakan bergantung pada jumlah TPS yang ada di wilayah itu. “Secara substantif berpengaruh karena 60 persen anggaran pemilu itu biasanya sumbangan dari honor penyelenggara. Gede banget,” kata Yayat.

Salah satu daerah yang menyelenggarakan pilkada tahun depan adalah Kabupaten Bandung. Ketua KPU Kabupaten Bandung Atip Tartiana mengatakan permintaan untuk memangkas anggaran juga datang dari Pemerintah Kabupaten Bandung. “Pemda menyarankan KPU agar mengefisienkan kembali anggaran,” kata dia pada Tempo, Jumat, 10 Oktober 2014.

Pada 2015, ada enam daerah di Jawa Barat yang akan menggelar pilkada, yang kemungkinan akan digelar serempak. Yayat mengaku belum tahu tanggal pelaksanaannya karena masih menunggu Peraturan Komisi Pemilihan Umum yang masih disusun oleh KPU RI. Enam daerah itu adalah Kabupaten Sukabumi, Pangandaran, Kabupaten Bandung, Karawang, Indramayu, serta Depok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

AHMAD FIKRI

Berita lain:
Dukungan Buat Timnas U-19 Tembus 40 Juta
Akbar Faizal: Mereka Menyesal jika Jegal Jokowi
Nazar: Ibas Banyak Main Proyek di Mana-mana

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

22 Agustus 2016

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

Bawaslu telah meminta Mendagri Tjahjo Kumolo untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan dana hibah pengawasan pilkada 2015.


KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

12 Juli 2016

Rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kantor KPU ini memutuskan Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay menjadi pelaksana tugas (Plt) Ketua KPU menggantikan Husni Kamal Manik yang tutup usia pada Kamis (07/07). TEMPO/Aditia Noviansyah
KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

Hadar bakal meminta bantuan Direktorat Pendudukan dan Catatan Sipil memastikan keberadaan pendukung calon perseorangan.


Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

29 Juni 2016

ANTARA/Wahyu Putro A
Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

KPK melakukan penelitian dengan mewawancarai 286 calon yang kalah pada pilkada. Ini temuannya.


Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

19 Juni 2016

TEMPO/Arif Fadillah
Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

Polisi mengevakuasi anggota KPUD Muna keluar dari TPS sambil melepaskan tiga tembakan ke udara.


Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

19 Juni 2016

TEMPO/Arif Fadillah
Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

Ini merupakan pemungutan suara ulang yang kedua kali akibat saling gugat dua pasangan calon kepala daerah.


Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

6 Juni 2016

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

Bawaslu kini bisa memeriksa kasus politik uang dalam pilkada.


Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

6 Juni 2016

Sineas Indonesia Garin Nugroho. ANTARA/Teresia May
Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

Pendukung Garin menilai seharusnya DPR sebagai wakil rakyat membuat aturan yang lebih bermutu.


Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

5 Juni 2016

Ilustrasi Rapat Paripurna di Gedung DPR, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai, ada persoalan yang akan terjadi seusai DPR mengesahkan UU Pilkada.


Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

2 Juni 2016

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini bersiap memimpin Rapat Pleno Fraksi PKS di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 11 April 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

PKS sebelumnya menilai anggota DPR yang maju ke pilkada tak perlu mundur dari keanggotaan di Dewan, melainkan hanya perlu cuti.


DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

2 Juni 2016

Ilustrasi Rapat Paripurna di Gedung DPR, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

DPR akhirnya mengesahkan undang-undang tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota dalam sidang paripurna hari ini.