Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Marty: Saya Mulai Berkemas  

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Istri Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, Sranya Bamrungphong merapihkan rambut suaminya saat ikuti prosesi foto bersama Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono beserta jajaran kabinet Indonesia Bersatu Jilid II di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 16 Oktober 2014. TEMPO/Subekti
Istri Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, Sranya Bamrungphong merapihkan rambut suaminya saat ikuti prosesi foto bersama Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono beserta jajaran kabinet Indonesia Bersatu Jilid II di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 16 Oktober 2014. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa, 51 tahun, mengaku sisa masa jabatannya di Kabinet Indonesia Bersatu yang hanya beberapa hari digunakannya untuk konsolidasi di dalam Kementerian.

"Urusan sehari-hari dari kebijakan luar negeri tidak berhenti sampai di detik-detik terakhir," kata pria bernama lengkap Raden Mohammad Marty Muliana Natalegawa itu saat ditemui Tempo di ruang kerjanya, Kamis, 16 Oktober 2014. "Life goes on in terms of foreign policy. Masalah politik luar negeri harus kita kelola terus, tidak boleh ada kevakuman."

Marty terpilih sebagai Menteri Luar Negeri menggantikan Hassan Wirajuda dalam pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di masa jabatan kedua pada 22 Oktober 2009. Bergabung di Kementerian Luar Negeri sejak berusia 22 tahun, dia mengaku bersyukur telah berhasil menuntaskan masa tugasnya. (Baca juga: Tim Transisi Temui Menteri Marty Natalegawa)

"Saya betul-betul mensyukuri sudah bekerja di Kemlu. Meskipun saya tidak dibayar sekalipun, saya sebagai pejabat di Kemlu sudah merasa luar biasa," kata mantan Duta Besar RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa 2007-2009 di New York itu.

Sebagai pribadi, dia menyatakan tidak kesulitan dalam penyesuaian, baik sebelum maupun sesudah menjabat. "I never take myself seriously, I take my work seriously, jadi apa pun tugas saya dari dulu dan sekarang saya bertindak dan berperilaku dari awal, saya nggak merasa harus ada penyesuaian," kata ayah satu putri, Annissa, dan dua putra, Anantha dan Andreyka, tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Karena sebagai menteri pun saya bersama keluarga, bersama istri do my daily chores (melakukan tugas sehari-hari) seperti ke supermarket, jadi saya tidak perlu penyesuaian, karena itu yang membuat saya lebih membumi," papar suami dari Sranya Bamrumphong, putri mantan diplomat senior Thailand itu.

Selain konsolidasi, Marty juga mengaku sudah bersiap-siap berkemas untuk pindah dari kediaman dinas di Widya Chandra. "Kami semua sudah berkemas, setelah tugas dari Bali Democracy Forum, meskipun aturannya dari Setneg 30 hari setelah masa tugas selesai harus mengosongkan rumah dinas. Tetapi lebih cepat lebih baik," katanya.

NATALIA SANTI

Berita Lainnya:
Jokowi Jadi Cover Majalah Time
Siapa Andika Perkasa, Komandan Paspampres Jokowi?
Jokowi Hapus Pos Wamen, Ini Respons Denny Indrayana
Belasan Kepala Negara Akan Sambut Jokowi di Istana
Kunjungi Mal Mewah, Menteri Lutfi Curhat Soal Gaji

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan timpalannya dari Papua Nugini Justin Tkatchenko di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta pada Selasa, 21 Maret 2023. Dok: Kemlu RI
Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

Retno marsudi mengapresiasi Papua Nugini (PNG) karena telah membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia.


Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan timpalannya dari Papua Nugini Justin Tkatchenko di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta pada Selasa, 21 Maret 2023. Dok: Kemlu RI
Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Retno Marsudi menjelaskan SD Wutung di kawasan perbatasan RI-Papua Nugini milik Papua Nugini, namun direnovasi dengan bantuan Indonesia


Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI
Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

Pemerintah Indonesia tahun ini menyiapkan empat proyek untuk pembangunan negara tetangganya, Papua Nugini.


Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI
Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.


Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara

8 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan di Turki, 1 Mei 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara

Retno Marsudi kunjungan kerja ke Turkiye pada Rabu, 1 Mei 2024, untuk mempererat hubungan kedua negara.


Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

12 hari lalu

Petugas polisi berbaris saat demonstran berunjuk rasa ke Istana Raja untuk menyerahkan surat yang ditulis kepada raja, sebagai bagian dari unjuk rasa untuk menyerukan penggulingan pemerintahan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha dan reformasi monarki di Bangkok, Thailand, 8 November , 2020. [REUTERS / Soe Zeya Tun]
Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.


Soal Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan Menlu Retno Marsudi

20 hari lalu

Foto kombinasi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika menyampaikan pernyataan Indonesia dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, AS, pada Rabu, 24 Januari 2024, dan Sosok diduga Menlu Retno Marsudi keluar saat diplomat terutama dari negara negara Arab walk out ketika Dubes Israel untuk PBB berpidato di hadapan DK PBB pada Rabu 24 Januari 2024. ANTARA/Yashinta Difa
Soal Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan Menlu Retno Marsudi

Menlu Retno Marsudi tegas menolak normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel. Retno menyatakan Indonesia tetap tak terpengaruh oleh tekanan.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

22 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

22 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


Serangan Iran ke Israel, Retno Marsudi Telepon Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian

24 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Serangan Iran ke Israel, Retno Marsudi Telepon Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian

Retno Marsudi mendorong upaya deeskalasi konflik Iran-Israel di Timur Tengah. Salah satunya menelepon Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian