TEMPO.CO, Jakarta - Lima orang pasukan Brigade Mobil tampak tiduran di atas tempat tidur rakitan di depan gedung Dewan Perwakilan Daerah. Tiga orang rekan lainnya asyik menghisap rokok. "Kalau tidak ada latihan, ya seperti ini pekerjaan kami," kata Brigadir Bambang, seorang pasukan Brimob di depan tendanya, kompleks parlemen, Senayan, Ahad siang, 19 Oktober 2014.(Baca: Jelang Pelantikan, Jokowi Minum Jamu)
Bambang merupakan anggota Brimob Kedung Halang Bogor yang membantu pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat. Menurut Bambang, mereka mendirikan tenda sejak Kamis lalu. Untuk mandi, mereka juga mendirikan toilet rakitan yang berdiri di sisi pintu pagar Kompleks Parlemen dengan gedung Manggala Wanabakti. Di sisi luar tenda, tergantung aneka rupa pakaian berwarna cokelat milik korps elit kepolisian ini.
Sesekali Bambang mengeluarkan telepon seluler membalas pesan yang masuk. "Tidak ada hiburan, Mas," kata Bambang. Menurut dia, saat senggang seperti ini pasukan memilih tidur di tenda, mendengarkan lagu, hingga membaca Al-Quran. Sejumlah pasukan Brimob misalnya memilih masjid DPR sebagai tempat menghabiskan waktu. Selain itu, ada juga pasukan yang nongkrong di Kantin Pujasera sembari minum kopi.(Baca: Pelantikan Presiden, Polisi Dilarang Gunakan HP)
Bambang tak menampik sebagai anggota Brimob mereka sering mati gaya. Saat tidak ada aktivitas, mereka kebingungan mau melakukan apa. Namun, sebagai prajurit mereka tetap harus siaga. Menurut dia, kadang media kerapkali berlebihan dalam memberitakan isu unjuk rasa. "Padahal nyatanya tidak seperti itu," kata dia.
Seorang rekan Bambang, Riza menuturkan jika matahari sudah rendah mereka menggunakan lapangan depan tenda untuk bermain bola. "Lumayan ada tanah kecil, daripada bingung mesti ngapain," kata dia. Menurut dia, pasukan Brimob sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini. Apalagi mereka harus siap ditugaskan di daerah konflik yang tidak dilengkapi aneka macam fasilitas.
Polda Metro Jaya mengerahkan 24.815 personil untuk pengamanan pelantikan presiden Senin esok. Mereka terbagi dalam empat ring dengan ring pertama adalah gedung Dewan Perwakilan Rakyat. Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan mereka juga akan dibantu pasukan dari Pangdam Jaya.
Selain pasukan Brimob dari Polda Metro Jaya, kepolisian juga mengerahkan pasukan Brimob dari 12 kepolsian daerah. Para anggota Brimob ini ditempatkan di sekitar area Monumen Nasional. Pasukan ini juga akan dibantu dengan pasukan berkuda dan anjing pelacak.(Baca: Pelantikan Jokowi Diamankan 24.800 Polisi)
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita Lain
Band Arkarna Tiba di Jakarta untuk Selamati Jokowi
Veronica: Ahok Bukan Punya Saya Lagi
Pesan Yenny Wahid ke Jokowi: Istana Banyak Hantunya
Siapa Lebih Banyak Punya Gelar, SBY atau Sukarno?