TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan melakukan investigasi atas setiap dugaan pengaturan skor dalam pertandingan kompetisi Liga Super Indonesia. Untuk itu, telah dibentuk departemen khusus, yakni Departemen Integritas.
"Ada perintah dari FIFA sesuai dengan hasil kongres agar masing-masing anggotanya membentuk Departemen Integritas," kata Ketua Departemen Integritas PSSI Hinca Panjaitan, Senin, 20 Oktober 2014.
Hinca menuturkan PSSI telah menjalin kerja sama dengan Sport Radar atau lembaga yang memonitor pertandingan seluruh dunia. Lembaga ini juga memantau pertandingan kompetisi dunia yang dinaungi UEFA, AFC, dan lainnya.
Menurut Hinca, hasil investigasi akan disampaikan ke PSSI dan PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi untuk kemudian diberi sanksi sesuai dengan aturan.
Mereka yang terlibat dalam pengaturan skor akan dikenai sanksi tegas. Untuk perorangan yang terlibat diberi sanksi larangan beraktivitas di sepak bola seumur hidup, sementara bagi klub akan dibubarkan.
Sebelumnya, PSSI telah memberikan sanksi kepada dua klub, Bontang FC dan PSLS Lhokseumawe, yang terlibat dalam pengaturan skor dalam kompetisi Liga Primer Indonesia (IPL). Dua klub itu terdegradasi ke level kompetisi paling rendah. Sedangkan pemain, pelatih, dan manajemennya mendapat sanksi tidak boleh beraktivitas dalam sepak bola. (Baca juga: Kegagalan Timnas U-19, Penyebab dan Konsekuensinya)
S.G. WIBISONO
Berita Lain
Costa dan Aguero Masih Kuasai Daftar Pencetak Gol
Liverpool Ungguli QPR Berkat 2 Gol Bunuh Diri
Hernanes: Inter Sudah seperti Tim Sungguhan