TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menganugerahi gelar pahlawan nasional kepada empat pejuang kemerdekaan pada Jumat, 7 November 2014. Satu di antaranya H.R. Mohammad Mangoendiprojo. Penganugerahan gelar pahlawan nasional diberikan untuk memperingati Hari Pahlawan setiap tanggal 10 November.
Kiai Haji Abdul Wahab Chasbullah merupakan ulama pendiri Nahdlatul Ulama. Abdul Wahab lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 31 Maret 1888. (Baca: Empat Tokoh Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional)
Sebelum mendirikan Nahdlatul Ulama, Kiai Wahab sempat mendirikan Sarekat Islam cabang Mekah. Selain berperan sebagai pendiri Nahdlatul Ulama, ia juga ikut berjuang untuk kemerdekaan. Bersama KH Hasyim Asyhari di Nahdlatul Ulama, ia menyerukan bahwa mempertahankan kemerdekaan adalah bagian dari jihad fisabilillah. (Baca: Selamat Hari Pahlawan Jadi Trending Topic Dunia)
Resolusi jihad yang disuarakan Nahdlatul Ulama pada 22 Oktober 1945 itu berisi seruan Nahdlatul Ulama kepada pemerintah dan umat Islam Indonesia untuk berjuang membela Tanah Air dari penguasaan kembali Belanda.
MARIA RITA
Baca juga:
43 Mahasiswa Meksiko Dibunuh dan Dibakar Gangster
Jokowi Undang CEO Dunia Berinvestasi di 4 Sektor
AS: Kondisi Pemimpin ISIS Masih Misterius
Jokowi Berharap Hubungan Cina-Indonesia Lebih Konkret