TEMPO.CO, Lincoln - Pasien ebola dengan kondisi sekarat kembali ditemukan di Amerika Serikat. Seorang ahli bedah bernama Martin Salia dilaporkan tengah dalam keadaan kritis. Ia dirawat di Nebraska Medical Center.
Salia, yang sudah menjadi warga tetap di AS, diduga tertular saat sedang bertugas di Sierra Leone, salah satu negara di Afrika yang terkena wabah ebola. Belum diketahui apakah dia sempat merawat pasien ebola atau tidak. Salia dinyatakan positif tertular ebola pada 6 November 2014. (Baca: Desember, Uji Klinis Terapi Ebola Pertama)
"Kondisi Salia memburuk. Kami telah mengerahkan beberapa tenaga spesialis terlatih untuk merawat dia. Kami akan melakukan segala cara untuk membantunya melawan penyakit ini," kata dokter Phil Smith, seperti dilaporkan Fox News, Ahad, 16 November 2014.
Salia diterbangkan dari Sierra Leone dan tiba di Nebraska pada Sabtu sore. Dia langsung dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans. Saat tiba di sana, kondisi Salia lebih parah dibanding pasien-pasien ebola sebelumnya.
Ebola telah menewaskan lebih dari lima ribu orang di Afrika Barat, kebanyakan di Liberia, Guinea, dan Sierra Leone. Dari sepuluh orang yang dirawat karena ebola di Amerika Serikat, baru satu yang pulih.
Thomas Duncan menjadi pasien pertama yang terinfeksi dan meninggal di Amerika. Duncan diduga terinfeksi saat menjadi petugas kesehatan di Liberia untuk merawat pasien ebola. (Baca: Pasien Ebola Pertama di Amerika Meninggal Dunia)
RINDU P. HESTYA | FOX NEWS
Berita Lain:
Jokowi Jadi Koki, Benarkah Australia Menghina?
Algojo ISIS, Jihadi John, Dikabarkan Terluka Parah
Harga Bensin di Negara Ini Justru Turun, Mengapa?