TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo membantu sejumlah perempuan dan masyarakat nelayan di Kampung Tambaklorok, Kelurahan Tanjungmas, Kota Semarang, yang masih membutuhkan modal usaha kecil. Bantuan diberikan langsung ke ketua RW setempat saat mengunjungi tempat penurunan ikan, Selasa, 2 Desember 2014.
"Saya berikan bantuan ke RW diberikan ke warga yang butuhkan," kata Jokowi, saat menemui nelayan di Kampung Tambaklorok, Kota Semarang. (Baca: Kepada Jokowi, Kapolri Curhat Soal Penyebab Pungli)
Bantuan uang tunai Rp 300 juta sengaja dibagikan kepada perempuan dan nelayan miskin yang selama ini berjualan ikan, gorengan, dan beternak sampingan. "Ini untuk jualan, maupun beternak ayam untuk membantu suami," kata Jokowi menambahkan.
Bantuan sengaja diberikan lewat ketua RW 15 yang punya jumlah penduduk hingga 800 kepala keluarga. Kawasan Tambaklorok yang banyak dihuni oleh nelayan itu tak punya koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. (Baca: Bertemu Jokowi, Perempuan Nelayan Lega)
Selain tak punya koperasi, fasilitas tempat penurunan ikan di kawasan tambaklorok juga tak pernah dibangun secara serius karena bukan aset negara.
Selain membagikan bantuan uang tunai, Jokowi yang didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi juga membagikan "kartu sakti" kepada nelayan miskin di tempat itu. Bantuan itu diharapkan mampu digunakan untuk kepentingan kesehatan dan pendidikan warga miskin.
Riyati, pedagang ikan asap di Kampung Tambaklorok, merasa terharu saat menerima "kartu sakti" dan kaus yang diberikan langsung oleh Jokowi. Riyati merupakan janda yang sehari-hari berdagang ikan dengan pendapatan Rp 15-20 ribu.
"Saya kan orang miskin? Kok tak terdaftar penerima bantuan tunai langsung," kata Riyati yang sebelumnya mengadu ke Jokowi.
EDI FAISOL
Berita Lain
Kubu Agung 'Main Mata' dengan Peserta Munas Bali
Tiga Janji Palsu Ical Selama Jadi Ketum Golkar
Risiko jika Jokowi Tenggelamkan Kapal Ilegal
JK: Golkar Bisa Pecah Lagi