Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nasib ABK Oryong, Tertipu dan Kandas di Laut Rusia  

image-gnews
Jayanti (kiri) menunjukkan foto pernikahannya dengan Abdullah, anak buah kapal (ABK) Oryong 501, di rumahnya di Desa Tegalglagah, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, 3 Desember 2014.  Senin lalu, kapal Oryong 501 yang berbendera Korea Selatan itu tenggelam di perairan Rusia. TEMPO/Dinda Leo Listy
Jayanti (kiri) menunjukkan foto pernikahannya dengan Abdullah, anak buah kapal (ABK) Oryong 501, di rumahnya di Desa Tegalglagah, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, 3 Desember 2014. Senin lalu, kapal Oryong 501 yang berbendera Korea Selatan itu tenggelam di perairan Rusia. TEMPO/Dinda Leo Listy
Iklan

TEMPO.CO, Brebes - Tenggelamnya kapal ikan Oryong 501 di Laut Bering, Rusia, menyisakan kisah pilu di Indonesia. Salah satunya bagi keluarga Abdullah, anak buah kapal (ABK) Oryong 501 yang berasal dari Brebes, Jawa Tengah. Hingga kini, Abdullah belum ditemukan oleh tim penyelamat. (Baca: Keluarga ABK Asal Brebes Baru Tahu Musibah Oryong)

Kepada Tempo, Rofiah, kakak Abdullah, menuturkan, menjadi ABK adalah pilihan terakhir adiknya untuk mengubah nasib. Sebelum bekerja di laut, Abdullah yang hanya berijazah sekolah dasar bekerja sebagai petani bawang merah. "Membantu orang tua menanam bawang," kata Rofiah, Rabu malam, 3 Desember 2014. (Baca: Ini Daftar WNI di Kapal Oryong yang Tenggelam)

Tertantang oleh ajakan temannya, pada 2010 Abdullah mendaftar sebagai ABK asal Korea Selatan. Tanpa punya pengalaman sebagai nelayan, anak keenam dari delapan bersaudara itu nekat meninggalkan kampungnya, Desa Tegalglagah, Kecamatan Bulakamba, Brebes. Saat itu, kata Rofiah, Abdullah berumur 27 tahun. (Baca: 14 Nelayan Pantura ABK Kapal Oryong yang Tenggelam)

Bermodalkan uang Rp 12 juta dari tabungan orang tua, Abdullah mencoba mendulang uang di luar negeri. Namun nasib berkata lain. Lima bulan bekerja di sebuah kapal ikan, Abdullah pulang tanpa uang sepeser pun. "Pertama kali melaut dia ditipu. Kerja tidak digaji, ponselnya terpaksa dijual," ujar Rofiah.

Tetapi Abdullah kembali menjajal peruntungan di Korea. Dia pindah kerja ke kapal lain. "Saat itu kami keluar uang lagi Rp 10 juta," kata Rofiah. Karena pernah tertipu, Abdullah meniti pekerjaan dengan hati-hati. Hasilnya, setelah delapan bulan bekerja, dia bisa membeli sepeda motor baru.

Pada pelayaran ketiga, Abdullah sudah tidak bergantung pada biaya orang tua. Rofiah mengatakan sepulang melaut selama sembilan bulan, pada 2012, tabungan Abdullah cukup digunakan untuk melamar sekaligus menggelar pesta pernikahan dengan tetangganya, Jayanti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah menikah, Abdullah kembali pergi ke Korea untuk keempat kalinya selama sembilan bulan. Karena penghasilannya kurang memuaskan, Abdullah sempat menganggur selama satu tahun. Akhirnya dia kembali ke Korea untuk kelima kalinya pada Juli lalu. Namun saat melaut dengan kapal Oryong 501, Abdullah malah bernasib malang.

Kini, keluarganya menunggu keajaiban agar Abdullah bisa pulang dengan selamat.

DINDA LEO LISTY

Berita Terpopuler
Gubernur FPI Ngarep Sumbangan Warga
Gubernur FPI Siap Duel dengan Nikita Mirzani
Cerita Ahok tentang Hantu dan Setan Buta Huruf

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

4 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Ahad, 7 Januari 2018. Tempo/Vindry Florentin
Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester


Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

5 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyapa penumpang kereta api usai meresmikan dimulainya proses pembangunan (groundbreaking) perluasan Stasiun Tanahabang di Jakarta, Minggu, 30 April 2023. Kementerian Perhubungan bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengembangkan Stasiun Tanah Abang yang akan menjadi stasiun sentral guna mendukung mobilitas masyarakat serta akan menjadi ikon baru transportasi di Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.


Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

5 hari lalu

Ilustrasi kapal. Unsplash.com/Lisa Davidson
Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.


Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

6 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.


Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

6 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.


Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

8 hari lalu

Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara kembali meletus pada Selasa 30 April 2024  dini hari.
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.


17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

8 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.


Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

8 hari lalu

Jemaah haji melakukan sujud syukur setibanya di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu 18 Agustus 2019. Sebanyak 360 haji kloter pertama asal Kabupaten Sukoharjo kembali ke tanah air. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,


Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

8 hari lalu

Petugas membantu seorang penumpang lansia menuju pesawat di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Kamis 13 Juli 2023. Presiden Joko Widodo menyatakan, penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara akan beralih ke Bandara Internasional Kertajati mulai Oktober 2023 seiring dengan rampungnya infrastruktur penunjang yaitu Jalan Tol Cisumdawu. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?


Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

11 hari lalu

Para penumpang menuju pesawar Lion Air di Bandara Internasional Yogyakarta (BIY). Rencananya 140 penerbangan di Bandara Adisutjipto dipindahkan ke BIY. Foto: @jababekaandco
Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.