Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rahasia Kaki Lengket Tokek  

image-gnews
Spesies Tokek (Gecko). ANTARA/Eric Ireng
Spesies Tokek (Gecko). ANTARA/Eric Ireng
Iklan

TEMPO.CO, Riverside - Beberapa anggota keluarga reptil, seperti tokek dan cecak, bisa menempel di berbagai jenis permukaan dengan posisi tubuh terbalik. Mereka tak membutuhkan usaha keras untuk bisa menempel di dinding atau langit-langit. Kemampuan akrobatik mereka ditunjang oleh jari-jari kaki yang memiliki struktur perekat alami. Struktur itu bahkan tetap bekerja dengan baik ketika reptil-reptil itu mati.

Para ahli biologi di University of California, Riverside, Amerika Serikat, mempelajari kemampuan melekat tokek di suatu permukaan bidang. Mereka menemukan bahwa kekuatan perekat di jari kaki tokek ternyata tak dipengaruhi oleh kondisi sistem tubuhnya. Dalam eksperimen di laboratorium, peneliti mengetes kekuatan perekat kaki tokek hidup dan mati di bidang vertikal. Kemampuan perekat kaki-kaki tokek mati sama kuatnya seperti milik kerabat mereka yang masih hidup.

Peneliti biologi Timothy E. Higham mengatakan tokek mati masih memiliki kemampuan melekat dengan kekuatan setara dengan reptil hidup. Temuan ini mematahkan pendapat yang menyatakan kemampuan melekat itu dipengaruhi oleh kontrol aktif tokek. Beberapa literatur menyebut tokek dianggap menggunakan kekuatan otot untuk menekan kaki dan jari ke bidang permukaan supaya struktur perekatnya bekerja. "Bagi tokek, kemampuan melekat itu tak butuh usaha apa pun," kata Higham seperti ditulis laman UCR Today, 2 Desember 2014.

Tokek bisa memanjat dan menempel pada berbagai permukaan, termasuk kaca. Bantalan jari kaki mereka memiliki struktur mirip rambut halus yang disebut setae. Struktur itu bisa menempel di permukaan dengan kekuatan friksi antara molekul yang dikenal sebagai kekuatan Van der Waals. Struktur mini itu sangat kuat, sehingga setae pada satu kaki tokek bisa menahan 20 kali bobot tubuhnya.

Menurut Higham, kondisi dan postur kaki lengket tokek tak berubah bahkan setelah mereka mati. "Tak ada perbedaan antara kekuatan perekat mereka dalam kondisi hidup dan mati," ujarnya. Hasil studi yang dipublikasikan dalam Biology Letters, 3 Desember 2014, diharapkan bisa berperan penting dalam riset robot.

Higham mengatakan sistem perekat pasif itu sangat efektif bagi tokek saat mereka harus berada dalam kondisi tak bergerak di habitatnya. "Tokek bisa bertengger di bidang halus vertikal dan tidur semalaman atau seharian tanpa mengeluarkan energi," tutur Higham.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Satu-satunya kontrol aktif yang dikerjakan tokek justru bertujuan mengurangi kekuatan perekatnya. Mereka menggerakkan otot kakinya untuk melepaskan struktur perekat itu dari permukaan. Mereka memutar dan mengangkat jari satu persatu, sementara kaki lainnya tetap di permukaan.

William J. Stewart, rekan Higham dalam riset itu, mengatakan sistem perekat pada tokek-tokek mati lebih rentan rusak. Kekuatannya untuk menempel bakal menurun. Artinya, kontrol aktif yang dilakukan tokek sebenarnya adalah usaha untuk mencegah struktur perekat di jemarinya mengalami cedera. "Ketika kekuatan perekat itu terlalu tinggi, tokek akan melepas sistem itu memakai ototnya," ujarnya. (Baca juga: Jadi Obyek Penelitian Luar Angkasa, Tokek Ini Mati)

SCIENCEDAILY | GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Terpopuler:
Fosil 'Kingkong Jawa' Ditemukan di Tegal 
Limbah Tambang Batu Bara Racuni Sungai di Kalsel
Twitter Tambahkan Filter Foto Serupa Instagram
Hawking: Mesin Pintar Bisa Musnahkan Manusia
Aplikasi Ini Memperbarui Status Secara Otomatis


Berita lain
:
Lengguru, Ekspedisi Ilmiah Terbesar Indonesia
Fosil Nenek Moyang Lumba-lumba Ditemukan
Ular Juga Punya Cara untuk Bercinta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia