TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Penyelemat Partai Golkar, Agung Laksono, mengatakan hari ini agenda Musyawarah Nasional IX di Ancol, Jakarta, yaitu menentukan ketua umum partai yang resmi dan konstitusional. Ketua umum akan dipilih oleh 320 pemegang hak suara dari Dewan Pengurus Daerah tingkat I dan II, serta pengurus organisasi masyarakat pendiri partai. (Munas Golkar Tandingan Dapat Restu Jusuf Kalla)
"Hari ini kami fokus pada pemilihan ketua umum dan rekomendasi rumusan untuk munas berikutnya," kata Agung saat dihubungi Tempo, Ahad, 7 Desember 2014.
Tim presidium menggelar munas tandingan karena menolak penyelenggaraan munas di Nusa Dua, Bali, pada 30 November-3 Desember 2014. Mereka menilai munas Bali melanggar mekanisme pemilihan ketua umum dan secara sepihak memecat pengurus yang tak sejalan dengan kubu Aburizal Bakrie alias Ical. Ical terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum periode 2014-2015. (Baca: Yorrys: Lama Munas Tandingan Golkar Bisa Ditambah)
Persiapan munas Jakarta, kata Agung, dilakukan kilat dalam tempo 3 hari. Alasannya, tim harus melaporkan hasil munas ke pemerintah dalam kurun waktu tertentu sesuai Undang-Undang Partai Politik. Presidium yang dipimpin Agung tak ingin kalah cepat dengan tim Aburizal dalam mendaftarkan legalitas formaturnya. "Dengan alasan itulah kami tak mungkin menggelar munas di Januari seperti rencana awal," kata Agung. (Baca: Yorrys: Ada 384 DPD di Munas Tandingan)
Setelah presidium membuka munas kemarin malam, acara kembali dilanjutkan hari ini pukul 10.00 Wita. Urutan agenda hari ini yaitu, pemaparan pandangan umum tiap DPD, sidang komisi, lalu pemilihan ketua umum. Rencananya, acara akan ditutup secara keseluruhan pada malam hari.
Agung mengungkapkan pihaknya tak bisa memasukkan banyak agenda di munas kali ini karena waktu yang terbatas. Pembahasan perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga akan dimasukkan agenda DPD. "Kami tidak perlu waktu banyak. Sebisa mungkin semua selesai hari ini karena besok kami sudah harus check out," ujarnya.
PUTRI ADITYOWATI
Baca berita lainnya:
Ditangkap Australia, Nelayan RI Malah Dapat Duit
Kado Akhir Tahun yang Manis buat Koalisi Jokowi
Hatta Emoh Khianati SBY soal Perpu Pilkada
Jokowi, Presiden Pertama yang Perintahkan Tenggelamkan Kapal
Kalahkan Malaysia, Indonesia ke Final Axiata Cup