TEMPO.CO, Yogyakarta - Selama bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi beberapa tahun terakhir, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas punya pengalaman unik, yakni mengenali ciri-ciri seorang koruptor. "Yang paling bisa dikenali sejak awal biasanya sifat seseorang yang cenderung dermawan," ujar Busyro dalam diskusi Festival Antikorupsi bertajuk "Saya Perempuan Antikorupsi" di Hotel Grand Tjokro Yogyakarta, Rabu, 10 Desember 2014.
Sifat dermawan yang dimaksud Busyro ketika orang tersebut tak lagi berpikir selektif untuk pengeluarannya. Terutama, kata Busyro, pengeluaran untuk gaya hidup. (Baca juga: Wakil Ketua KPK Beri Tip untuk Kaum Jomblo)
Busyro menjelaskan sifat dermawan itu lebih ditujukan untuk kepuasan memiliki harta benda. Selain itu, dermawan lantaran melakukan kesenangan yang sebelumnya tak pernah dilakukan ketika belum terlibat tindak pidana korupsi. (Baca juga: KPK Goyang Bersama Shaggy Dog dan Superman Is Dead)
"Tiba-tiba saja parfumnya bau wangi mahal, padahal biasanya pakai parfum biasa yang baunya bikin pusing," ujar Busyro.
Selain itu, kebiasaan untuk menapaki gaya hidup kelas atas dengan sering mangkal di tempat-tempat berkelas. Padahal biasanya orang tersebut hanya menghabiskan waktu di rumah.
"Gaya hidup yang berubah drastis ini bisa jadi pintu masuk awal mendeteksi orang terlibat korupsi atau tidak," kata Busyro.
Busyro pun mengingatkan kaum perempuan, khususnya para ibu, agar kritis melihat perubahan gaya hidup suaminya, apalagi jika suaminya pejabat pemerintah. "Kalau tiba-tiba pulang bawa koper berisi duit Rp 2,7 miliar, jangan malah protes, 'Kok, enggak Rp 10 miliar?'" ujar Busyro, disambut tawa para peserta diskusi.
PRIBADI WICAKSONO
Berita lain:
Koalisi Prabowo Ikut Golkar Dukung Perpu Pilkada?
Terungkap, Rencana Transaksi Petral dan Sonangol
3 Amunisi Kubu Ical Kalahkan Agung Cs