TEMPO.CO, Makassar - Tak ada pemandangan istimewa di Desa Tongke-tongke, Kecamatan Sinjai Timur, Sinjai, Sulawesi Selatan, Selasa pagi, 16 Desember 2014. Padahal, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dijadwalkan mengunjungi desa tersebut di Sinjai.
Tongke-tongke terletak di timur Kota Sinjai. Perjalanan dari pusat kota sekitar 15 menit. Daerah ini ditempati sekitar 300 kepala keluarga. Dari pengamatan Tempo, rumah-rumah panggung berjejeran dengan halaman yang asri. (Baca juga: Ke Sinjai, Menteri Susi Akan Disuguhi Barongko)
Nyaris tak ada tanda-tanda kedatangan Menteri Susi di tempat ini. Hanya ada satu spanduk bertuliskan “Selamat Datang Ibu Menteri” di gapura pintu masuk perkampungan. Selebihnya, seperti perkampungan pada umumnya. Orang-orang juga beraktivitas seperti biasa. (Baca juga: Mengapa Menteri Susi Ngotot ke Sinjai Hari Ini)
Di Tongke-tongke, Susi dijadwalkan mengunjungi hutan bakau yang berada di ujung permukiman. Terdapat mangrove seluas 350 hektare di sini. Letaknya menjorok sekitar 400 meter dari darat ke laut. (Baca juga: Antiseremoni Apa yang Dilakukan Menteri Susi di Sinjai)
Ketua Kelompok Hutan Bakau Sinjai, Zainuddin, mengatakan mangrove di Tongke-tongke sudah terjaga selama belasan tahun. Mangrove tersebut dikembangkan dan dijaga masyarakat setempat. "Murni hasil swadaya warga," kata Zainuddin, yang juga teman lama Susi. (Baca juga: Susi: Jangankan Cina, Amerika pun Kita Lawan)
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sinjai, Sultan H. Tare, mengatakan hutan mangrove di Tongke-tongke juga sebenarnya pernah digunakan sebagai tempat wisata. Selain tentu fungsi utamanya menjaga ekosistem laut. "Tapi belakangan memang kurang dikunjungi lagi," katanya.
Tongke-tongke awalnya tidak masuk dalam daftar lokasi kunjungan Susi. Tapi protokel kementerian yang berkunjung ke Sinjai sebelumnya, tertarik karena potensi kelautan di sana cukup menarik. "Tempat sebagus ini mesti dapat perhatian Menteri," kata Sultan mewakili protokoler.
AAN PRANATA
Berita lain:
Jokowi Catat Sejarah Jika Datang ke Raker BPK
Menteri Yasonna: Besok Kepengurusan Golkar Disahkan
Dewan Pers: Kasus Karikatur Jakarta Post Distop