TEMPO.CO, Sinjai - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akhirnya tiba di kawasan konservasi hutan bakau Tongke-tongke, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Selasa, 16 Desember 2014. Susi tiba sekitar pukul 12.00 siang waktu setempat, molor dari jadwal semula pukul 10.00 waktu setempat.
Menteri Susi disambut Bupati Sinjai Sabirin Yahya, Wakil Bupati Sinjai Fajar Yanwar, sejumlah staf pemerintahan, serta tak kurang dari 500 warga. Susi disambut tarian khas Sulawesi Selatan, Paduppa. Tari itu untuk menyambut orang penting. (Baca: Di Sinjai, Menteri Susi Akan Reuni)
Susi tiba dengan mobil Toyota Alphard bernomor DD-8-JZ. Turun dengan senyuman, Susi mengenakan kemeja putih bercorak bunga dipadu dengan rok hijau. Susi keluar seorang diri meninggalkan seorang bocah lelaki di mobil. (Baca: Menteri Susi ke Sinjai Disiapkan Rokok dan Kopi)
Kedatangan Susi membuat gaduh seisi kampung. Warga berteriak-teriak mengelu-elukannya, menyebut nama Susi, sambil berharap dapat berjabat tangan. Namun Susi hanya membalas dengan lambaian tangan. “Bagus juga pirangnya ibu menteri,” kata seorang warga memuji. (Baca: Ke Sinjai, Menteri Susi Akan Disuguhi Barongko)
Tak banyak yang dilakukan Susi di Tongke-tongke. Dari mobil, Susi dibimbing ke kawasan hutan bakau. Susi menempuh jalan setapak beralas balok kayu yang menjorok ke arah laut. (Baca: Mengapa Menteri Susi Ngotot ke Sinjai Hari Ini?)
Kejadian unik terjadi di sini. Saat melangkah kembali dari arah laut, Susi hampir terjatuh. Susi salah menginjak pijakan balok. Namun beruntung tak berlanjut ke insiden serius. “Krak,” dan Susi pun tersenyum. (Baca: Antiseremoni Apa yang Dilakukan Menteri Susi di Sinjai?)
Sebelum beranjak Susi menyempatkan berdialog sejenak dengan warga Tongke-tongke. Tapi dialog berlangsung tidak kondusif karena warga terlalu padat. Suara mereka riuh, karena berbicara secara bersamaan.
Pada kesempatan itu, Susi juga bertemu dengan sahabat lamanya, Zainuddin. Keduanya terlihat akrab dan sempat berpelukan. Susi mendapat sebuah kado dari sahabatnya itu.
AAN PRANATA
Berita lain:
Dua Sandera Tewas, Korban Teror di Australia
Dewan Pers: Kasus Karikatur Jakarta Post Distop
Heboh Teror di Australia, Sydney seperti Kota Mati