TEMPO.CO, Jakarta: Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti telah memiliki kriteria calon Kepala Staf Angkatan Laut yang akan menjadi mitra strategisnya. Menurut Susi, pilihannya jatuh pada perwira tinggi bintang dua.
"Saya prefer (memilih) bintang dua. Naikkan (pangkatnya jadi bintang tiga) terus angkat," kata Susi melalui pesan singkat kepada Tempo, Ahad, 21 Desember 2014. Sayangnya Susi tidak menjelaskan figur bintang dua tersebut dan memperinci alasannya. (Baca: Susi Kesal Jutaan Ton Ikan Dirampok Tiap Tahun)
Kendati demikian, Susi memiliki beberapa kriteria yang layak menjadi pimpinan angkatan laut. Susi menyebutkan empat syarat sebelum seseorang mengemban jabatan sebagai KSAL. "Yang bisa bekerja sama dengan kami, integrasi tinggi, berjiwa kebangsaan tinggi, tidak terlalu contaminated," katanya singkat. (Baca: Ditangkap Menteri Susi, 50 ABK Asing Dideportasi)
Presiden Jokowi segera menentukan KSAL baru sebagai pengganti Laksamana Marsetio yang memasuki masa pensiun pada Desember 2014. Saat ini, ada empat perwira tinggi berpangkat bintang tiga di Angkatan Laut yang bisa menjadi pengganti Marsetio.
TNI Angkatan Laut dan Kementerian Kelautan dan Perikanan sedang gencar merazia kapal ikan yang kedapatan mencuri di perairan Indonesia. Di Ambon, pada Ahad, 21 Desember 2014, TNI AL menenggelamkan dua kapal ikan berbendera Papua Nugini.
ALI HIDAYAT
Berita lain:
Ical, Lumpur Lapindo, dan Pemberi Harapan Palsu
3 Dalih Pemerintah Jokowi Talangi Utang Lapindo
Alasan TNI AL Tak Penuhi Permintaan Menteri Susi