Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uang Palsu, Dolar Lebih Banyak Ketimbang Rupiah  

image-gnews
Kepala Dep.Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Lambok Antonius Siahaan (kiri) bersama Dir.II Eksus Bareskrim Polri Brigjen Pol.Arief Silistyanto (kedua kiri), Kasub.Direktorat Upal Polri Kombes Pol.Agus Irianto (kedua kanan) serta Kepala Dept.Logistik BI Heru Pranoto (kanan) menunjukkan contoh barang bukti uang palsu yang dimusnahkan secara tertutup di Bank Indonesia, Jakarta (20/2). BI bekerjasama dengan Bareskrim Polri melaksanakan pemusnahan uang rupiah palsu sebanyak 135.110 lembar dari pecahan Rp1000-100ribu,-, temuan tahun 2008-2013, dimusnahkan dengan Mesin Racik Uang Kertas milik BI. ANTARA/Yudhi Mahatma
Kepala Dep.Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Lambok Antonius Siahaan (kiri) bersama Dir.II Eksus Bareskrim Polri Brigjen Pol.Arief Silistyanto (kedua kiri), Kasub.Direktorat Upal Polri Kombes Pol.Agus Irianto (kedua kanan) serta Kepala Dept.Logistik BI Heru Pranoto (kanan) menunjukkan contoh barang bukti uang palsu yang dimusnahkan secara tertutup di Bank Indonesia, Jakarta (20/2). BI bekerjasama dengan Bareskrim Polri melaksanakan pemusnahan uang rupiah palsu sebanyak 135.110 lembar dari pecahan Rp1000-100ribu,-, temuan tahun 2008-2013, dimusnahkan dengan Mesin Racik Uang Kertas milik BI. ANTARA/Yudhi Mahatma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Dian Karmila mengatakan peredaran uang palsu di Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan negara lain. (Baca: BI: Waspadai Uang Palsu Menjelang Natal)

Menurut Dian, uang palsu yang beredar di Indonesia hanya 7 per 1 juta lembar. "Angkanya menurun dibandingkan 2013 yang mencapai 11 per 1 juta lembar," kata Dian di kantornya, Selasa, 23 Desember 2014. (Baca juga: Uang Palsu Kualitas Super Beredar di Bekasi)

Dian membandingkan peredaran uang palsu di Indonesia dengan beberapa negara lain. Jumlah uang palsu dolar Amerika, kata Dian, mencapai 100 per 1 juta lembar. Untuk mata uang euro, rasio peredaran uang palsunya mencapai 43 per 1 juta lembar. Sedangkan untuk poundsterling, rasio uang palsu yang beredar sebesar 143 per 1 juta lembar.

Meski rasionya cukup rendah, Dian mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu. Dian mengingatkan masyarakat untuk segera melapor ke bank terdekat jika menemukan uang palsu. Nantinya, bank akan menahan uang palsu tersebut dan melaporkannya ke Bank Indonesia. (Baca: BI: Peredaran Uang Palsu Menurun)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bank Indonesia mengeluarkan imbauan soal kewaspadaan uang palsu, setelah mengedarkan uang tunai senilai Rp 542,8 triliun hingga Rp 566,4 triliun pada 2014. Jumlah ini meningkat 8,6-13,3 persen dibandingkan 2013, yang mencapai Rp 500 triliun. Dian mengatakan uang tunai yang diedarkan menjelang akhir tahun selalu meningkat rata-rata 15,4 persen.

TRI ARTINIING PUTRI

Berita Terpopuler
Film Karya Sutradara Indonesia Masuk Radar Oscar
Menteri Jonan Marah Gara-gara Harga Tiket
Kenapa Visi Susi Lebih Jelas Dibanding Puan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kiri), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan'
Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.


Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.


Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

6 hari lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.


BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

7 hari lalu

BRI dan Alipay. foto/bri.co.id dan global.alipay.com
BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.


Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersiap memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur tambahan di kantor pusat BI, Jakarta, 30 Mei 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-days repo rate 25 basis poin menjadi 4,75 persen untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama kenaikan suku bunga acuan kedua The Fed pada 13 Juni mendatang. TEMPO/Tony Hartawan
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.


Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

8 hari lalu

Ilustrasi Kredit Perbankan. shutterstock.com
Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.


BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

8 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Panca Syurkani
BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).


BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.