TEMPO.CO, Cilacap - Kerugian yang tercatat akibat banjir di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mencapai Rp 4,5 milyar. “Diperkirakan masih akan terus bertambah mengingat bencana masih terjadi dan ada kemungkinan akan lebih parah,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cilacap, Supriyanto, Kamis 25 Desember 2014.
Saat ini banjir masih menggenangi setidaknya delapan kecamatan. Supriyanto merinci, kecamatan yang terkena banjir yakni Karangpucung, Sidareja, Kedungreja, Gandrungmangu, Cipari, Bantarsari, Majenang dan Kroya. Sedangkan bencana tanah longsor terjadi di Karangpucung, dan Cimanggu.
Menurut Supriyanto, bencana banjir di wilayah Kroya, menjadi fenomena alam baru karena bencana kali ini telah merendam rumah hingga ketinggian 1 meter. Padahal, pada tahun lalu luapan air hanya sampai di bantaran sungai tidak sampai masuk ke pemukiman warga. “Ini artinya sedimentasi di sungai Serayu dan sungai Tipar harus segera ditangani. Karena luapan sungai ini masuk ke pemukiman,” katanya.
Untuk banjir yang terjadi di wilayah Cilacap barat, kata Supriyanto terjadi lantaran luapan sungai Citanduy, Cikawung dan Cimeneng. “Ini pun mendesak untuk dilakukan pengerukan. Jika pengerukan tidak segera dilakukan, maka bencana ini akan terjadi setiap tahunnya,” ujarnya.
Pengungsi saat ini sangat butuh perlengkaan sehari-hari termasuk perlengkapan untuk bayi. Selimut, makanan instan dan obat-obatan. “Kami sudah menerima bantuan dari BNPB dan beberapa perusahaan. Dan akan kita distribusikan secara bertahap ke titik-titik pegungsi,” ujarnya.
Kepala Bidang II BPBD Cilacap, Martono mengatakan, saat ini ada 425 pengungsi yang tersebar di tujuh lokasi akibat banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Cilacap. Masing-masing, berada di pendopo kecamatan, musala Koramil Sidareja, Balai Desa Sidareja, Sidamulya, gudang milik pengusaha setempat dan balai RW di Desa Sidareja.
Relawan dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap yang bekerja di dapur umum sendiri menghabiskan 161 kilogram beras dalam sehari. Jumlah ini, kata dia, mencukupi untuk seluruh pengungsi yang tersebar di 7 lokasi. “Sehari ya habis segitu 161 kg,” ujarnya.
ARIS ANDRIANTO
Berita Lain
Keliling Gereja, Aher Ucapkan Selamat Natal
Penunggak Pajak Dicekal, Termasuk Bos Epiwalk
Menteri Pariwisata Target 10 Juta Wisman di 2015
Mabuk Lem, Anak Dicambuk Ibunya hingga Tewas