TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf menawarkan empat solusimengatasi banjir di wilayah Bandung selatan, Kabupaten Bandung. Daerah ini menjadi langganan banjir saban musim hujan. (Baca: Mitos Ini Hantui Korban Banjir di Bandung)
Opsi pertama, membangun waduk. "Minimal tiga waduk atau embung di sepanjang aliran sungai untuk menampung air sebelum mencapai permukiman warga," kata Dede kepada Tempo, Jumat, 26 Desember 2014. (Baca: Pengungsi Banjir di Bandung Ngungsi ke Gereja)
Menurut Dede, waduk harus dibangun di wilayah rawan banjir di tiga kecamatan, yakni Bojongsoang, Dayeuh Kolot, dan Baleendah. Pada banjir tahun ini, wilayah tersebut terendam air hingga 3 meter. Hingga hari ketujuh, banjir di Bandung selatan telah menenggelamkan permukiman di sembilan kecamatan. Akses jalan pun terputus. Warga hanya mengandalkan perahu, becak, dan gerobak untuk beraktivitas. (Baca: Wanita Hamil Korban Banjir Bandang Belum Ditemukan)
Dede mengaku telah mengusulkan hal itu kepada pemerintah pusat sejak lima tahun lalu. Namun tak ada tanggapan. Sejauh ini, pemerintah daerah hanya mampu mengurangi banjir dengan melebarkan dan membeton sungai. "Itu belum cukup," ujar anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrat yang terpilih dari dapil Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat tersebut.
Kedua, tutur Dede, meninggikan rumah warga di tiga kecamatan paling rawan banjir. Khusus hal ini, ia berharap pemerintah memberi bantuan untuk merenovasi rumah.
Ketiga, program yang lebih permanen, yakni membangun jalur khusus banjir serupa Banjir Kanal Timur di Jakarta. "Memang butuh dana sangat besar. Perlu komitmen bersama pemerintah daerah dan pusat," katanya.
Opsi keempat adalah relokasi warga. Namun Dede meminta opsi ini menjadi langkah terakhir karena warga bersikeras tinggal di daerah itu. "Warga tidak ingin pindah jauh dari tempat kerja mereka."
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Terpopuler:
Mundur dari Dunia Hiburan, Artis Ini Pilih Mengaji
'King Suleiman' di ANTV Diprotes, Ini Sikap KPI
Tantang SBY, Max Sopacua: Saya Tak Mau Buang Waktu
Video ISIS Ancam TNI Beredar di YouTube
Perkosa WN Cina, Petugas Keamanan Bandara