TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyatakan telah mengutus Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk datangi ke Crisis Center di Terminal 2 Bandar Udara Juanda, Surabaya, Jawa Timur. (Baca: Jusuf Kalla Akan Temui Keluarga Korban AirAsia)
"Tadi malam, saya sudah telepon Pak JK untuk ke sana," kata Jokowi di kampung nelayan Distrik Sorong Manoi, Sorong, Papua Barat, Senin, 29 Desember 2014. (Baca: Cari AirAsia Jatuh, TNI AU Kerahkan 5 Pesawat)
Meski tak bertolak ke Surabaya, Jokowi mengaku terus mengikuti perkembangan upaya pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak sejak kemarin pagi. "Sampai tadi pagi, belum ada perkembangan. Jadi, apa yang terjadi belum bisa kami sampaikan kepada keluarga penumpang." (Baca: Istri Pramugara AirAsia Hamil 6 Bulan)
Pesawat QZ8501 hilang kontak dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura pada Ahad pagi, 28 Desember 2014. Pesawat dijadwalkan tiba di Singapura pukul 07.20 WIB. Namun pesawat tersebut hilang kontak sebelum perbatasan Indonesia dengan Singapura.
Pesawat berjenis Airbus A320-200 ini membawa 155 penumpang, terdiri atas 138 orang dewasa, 16 anak, dan 1 bayi, serta 2 pilot, 4 awak kabin, dan 1 teknisi. Pesawat diterbangkan oleh Kapten Iriyanto. AirAsia berangkat dari Surabaya pukul 06.36 WIB. Perjalanan dari Singapura ke Surabaya seharusnya memakan waktu 2 jam 20 menit.
PRIHANDOKO
Berita Terkait:
Risma: Rumah Korban Air Asia Aman!
Risma: 77 Penumpang Air Asia Warga Surabaya
Basarnas Belum Tangkap Sinyal ELT AirAsia