TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu penumpang AirAsia, Abdullah Muttaqien, 30 tahun, dikenal pintar fisika, matematika, dan kimia. Karena itu, sejak remaja, alumni SMA Negeri 6 Surabaya itu, sering memberikan les gratis bagi adik kelas dan tetangga sekitarnya. (Daftar Nama Kru dan Penumpang AirAsia)
"Super duper jenius di bidang fisika, matematika, dan kimia," kata seorang sahabatnya, Alfiah, Senin, 29 Desember 2014. (Istri Pramugara AirAsia Hamil 6 Bulan)
Salah satu netizen yang juga sahabatnya, mencuitkan dukungan untuk Aab. "Mas Aab, master of math n physics, jadi salah satu penumpang di AA yg hilang :( pray for them al," cuit akun @helenamantra. (Ini Pesan Pramugara Air Asia Kepada Istrinya)
Kakak kandungnya, Imaduddin, mengatakan Abdullah tipe anak penurut dan ramah. Aab, sapaan akrab Abdullah Muttaqien, menjadi salah satu tumpuan keluarga. "Tapi bukan yang utama, ya, kami bareng-bareng cari nafkah," kata pria 40 tahun itu.
Imaduddin menceritakan, Aab terbang ke Singapura untuk berlibur selama sepekan. Ia bersama teman dekatnya, Bhima Aly Wicaksana, diajak dan dibiayai rekan bisnisnya liburan ke Singapura dan Malaysia.
Pesawat AirAsia hilang kontak dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura pada Ahad pagi, 28 Desember 2014. Pesawat dijadwalkan tiba di Singapura pukul 07.20 WIB. Namun pesawat tersebut hilang kontak sebelum perbatasan Indonesia dengan Singapura.
Mendengar kabar tersebut, keluarga Aab segera mengecek ke Bandar Udara Djuanda untuk memastikan pesawat apa yang ditumpangi Aab. "Antara Garuda dan AirAsia, saya agak lupa yang mana waktu itu," ujarnya.
Imaduddin mengaku tak mendapat firasat apa pun sebelum keberangkatan Aab. Keluarga pun sepenuhnya memberikan izin kepada Aab. "Ini baru pertama kalinya dia pergi ke luar negeri."
DEWI SUCI RAHAYU
Berita terkait:
Pencarian Air Asia Terkendala Cuaca
Air Asia Belum Kontak Orang Tua Pramugara
Pencarian Air Asia, BMKG: Babel Diperkirakan Hujan
Rapat di Bandara, Bos AirAsia Tunggu di Luar
Keluarga Pilot AirAsia Harap Cemas Tunggu Kabar