TEMPO.CO, Jakarta - Kapal RSS Persistence Singapura menemukan serpihan dan tas oranye pada pencarian hari ketujuh AirAsia QZ8501 yang jatuh di sekitar Tanjung Pandan, Belitung. "Kapal Singapura menemukan tas warna oranye berukuran 60x30 sentimeter," ujar Soelistyo di kantornya, Sabtu, 3 Januari 2015. (Baca: Geger, Menteri Jonan Damprat Direktur Air Asia)
Sedangkan serpihan papan yang ditemukan oleh Kapal Singapura itu berukuran 112x75 sentimeter. Serpihan papan tersebut ditemukan pada koordinat 04 derajat 05'S - 112 derajat 00 T. Lokasi tersebut berada di dalam sektor prioritas seluas 1.575 mil laut di Selat Karimata, berada di perairan Laut Jawa.
Ada pun Sabtu ini, Tim SAR gabungan menemukan bagian badan pesawat AirAsia QZ8501. "Hasil detik ini, kami menemukan empat bagian besar badan pesawat yang dicari," kata Soelistyo. Rinciannya adalah bagian pesawat berdimensi 9,4x4,8x0,4 meter ditemukan pada pukul 23.47 WIB, Jumat malam, 2 Januari 2015. (Baca: Cari AirAsia, Total 4 Puing Bodi Pesawat Ditemukan)
Operasi pencarian AirAsia QZ8501 terus dikebut. Soelistyo menyatakan pihaknya akan menambah empat kapal dari luar negeri untuk membantu mencari dan mengevakuasi pesawat jenis Airbus A320-200 yang jatuh pada Ahad, 28 Desember 2014 itu. "Hari ini kami dapat empat unsur tambahan kekuatan," ujar Soelistyo. (Baca: Bodi Pesawat Air Asia Sudah Ditemukan?)
Bantuan itu terdiri atas satu kapal Amerika Serikat, 2 kapal Jepang, dan 1 kapal Singapura. Armada yang dioperasikan Sabtu lalu ada 14 unit pesawat yang terdiri atas 5 pesawat fix wing dan 9 unit helikopter. Sedangkan armada laut, Basarnas mengerahkan 26 unit kapal, yang terdiri atas 16 unit dari dalam negeri dan 10 unit bantuan dari Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, dan Jepang.
Hingga pencarian hari ketujuh ini, tim SAR gabungan sudah menemukan titik terang keberadaan pesawat. Kapal Geo Survey berhasil mendeteksi empat obyek besar. Soelistyo memastikan obyek itu bagian dari pesawat AirAsia. (Baca: Janji Tony Fernandes ke Pramugari Korban Air Asia)
Pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dinyatakan hilang kontak di sekitar Tanjung Pandan, Belitung, Ahad pagi, 28 Desember 2014. AirAsia QZ8501 membawa 155 penumpang dan 7 awak. Hingga Sabtu ini, baru 30 jasad yang berhasil dievakuasi dengan enam di antaranya sudah teridentifikasi.
LINDA TRIANITA
Baca Berita Terpopuler
Geger, Menteri Jonan Damprat Direktur Air Asia
Air Asia QZ8501, Surat BMKG Ini Picu Jonan Marah
Korban Air Asia QZ8501 Ditemukan Duduk di Kursi
Air Asia Berani Tambah Jadwal Tanpa Izin, Kenapa?
Pengalaman KSAU Menembus Awan Cumulonimbus