TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Dharmansyah Hadad mengatakan target OJK pada 2015 adalah melanjutkan keinginan OJK untuk membuka akses keuangan ke masyarakat, terutama masyarakat kecil. "Itu target kami yang utama," ujar Muliaman saat ditemui di kantor OJK, Jakarta, Senin, 5 Januari 2015. (Baca juga: Akses ke Lembaga Keuangan Minim, Ekonomi Terhambat)
Selain target tersebut, OJK juga akan meneruskan kebijakan yang telah dilakukan 2014 lalu, misalkan pelayanan keuangan tanpa kantor. "Akan dilanjutkan ke masyarakat dan juga mengembangkan desain asuransi mikro yang lain," kata dia. (Lihat: OJK: Keuangan Inklusif 100 Persen Butuh Waktu)
Muliaman mengatakan, intinya OJK akan membuka akses keuangan ke sektor mikro lebih besar. Kemudian, target OJK selanjutnya akan mencari alternatif pembiayaan atau sumber-sumber pembiayaan jangka panjang 2015 untuk membiayai kebutuhan pembangunan infrastruktur. Contohnya, OJK akan mendorong terutama kegiatan di Industri Keuangan Non-Bank (IKNB). "Termasuk juga mendorong tumbuh kembangnya industri modal ventura," ujarnya.
Untuk bidang perbankan, OJK akan melanjutkan beberapa reformasi bidang pengawasan. "Kan 2014 OJK sudah memperkenalkan pengawasan terintegrasi yang fokus kepada pengawasan grup keuangan atau konglomerasi," kata dia. (Baca: Minim, Rakyat Terhubung Industri Keuangan Formal)
Menurut Muliaman, OJK akan terus melanjutkan pengawasan tersebut sehingga dapat saling terintegrasi dan memungkinkan untuk memperbaiki tingkat kesehatan lembaga keuangan di Indonesia. "Jadi, induk perusahaan juga bertanggung jawab untuk mengawasi anak perusahaannya," kata dia.
Sehingga, pengawasannya akan berlapis. Begitu pula terhadap grup keuangan yang akan diintensifkan dengan beberapa inisiatif yang terkait dengan pengembangan produk keuangan. "Nanti detailnya seperti apa akan saya sampaikan lebih lanjut," katanya.
ODELIA SINAGA
Terpopuler
Risma Tak Percaya Peringatan Dini Amerika Serikat
Ribut Rute AirAsia, Menteri Jonan di Atas Angin?
'Jauhi Hotel dan Bank Terkait Amerika di Surabaya'
Jonan Bekukan Rute AirAsia, Ada Tiga Keanehan