TEMPO.CO, Jakarta - Anak pilot AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Angela Anggi Ranastianis, mengungkapkan kekesalannya kepada media yang terkesan menyalahkan ayahnya. "Semakin kesini TV semakin mencari kesalahan pada pilot," kata Anggi, putri kapten pilot Irianto, melalui akun Path-nya yang dikutip pada Selasa, 6 Januari 2015. (Baca: Kisah Mengharukan Putra Pilot Air Asia)
Alih-alih menyalahkan, dia meminta semua pihak berfokus mencari korban AirAsia termasuk ayahnya. "Papa saya belum ketemu. Papa saya keadaannya masih belum tahu dimana," katanya.
Anggi berharap agar media, terutama stasiun televisi tidak membicarakan berbagai hal tentang sang ayah. "Please untuk semua stasiun TV untuk tidak membuat berita yang seolah-olah menyalahkan papa saya," katanya. (Baca: Anak Pilot AirAsia: Papa Cepat Pulang)
Dia juga menyatakan keluarganya amat terguncang dengan musibah ini. "Mengerti keadaan keluarga saya bagaimana kan," kata Anggi.
Sebelumnya, Anggi masih terus berharap agar sang ayah segera pulang. "Kakak masih butuh papa. Kembalikan papaku," katanya melalui situs jejaring sosial.
Dia pun memohon agar ayahnya bisa ditemukan. "Papa pulang, Pa. Papa harus ketemu, Papa harus pulang," katanya.
Jenazah pilot AirAsia, Irianto, hingga kini masih belum ditemukan. Kepolisian berencana melakukan otopsi bila jasad Irianto berhasil ditemukan. Otopsi diperlukan untuk penyelidikan.
MITRA TARIGAN | MOHAMMAD SYARRAFAH
Terpopuler
Sangat Berani, Tim SAR Indonesia Dikagumi Amerika
Ini Alasan Johan Mundur sebagai Juru Bicara KPK
Jonan Selidiki Pejabat 'Penjual' Izin Air Asia
Kata Lukman Sardi Jika Wiranto Danai 'Di Balik 98'
Presiden Jokowi Panggil Hendropriyono, Ada Apa?