TEMPO.CO, Laut Karimata - Tim surveyor kembali menemukan obyek yang diduga sayap pesawat kanan Air Asia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata setelah hilang kontak pada Ahad pagi, 28 Desember 2014. Namun temuan ini belum dinyatakan sebagai bagian dari puing pesawat.
"Bentuknya mirip sekali dengan ekor," ujar koordinator keamanan dan keselamatan misi, Dodik Parulian Silalahi, Kamis, 8 Januari 2015. (Baca: Curhat Penyelam Air Asia, Bovlen-Oo dan Pembuktian)
Benda ini berukuran 2 x 2 x 1,5 meter dan berjarak 1,5 kilometer dari keberadaan ekor pesawat yang ditemukan sebelumnya. Temuan terpindai dari teknologi side scan sonar dan multibeam echo sounder.
Sebenarnya obyek ini sudah ditemukan sejak Rabu, 7 Januari lalu, pukul 03.00 WIB. Pemindaian kedua dilakukan hari ini pukul 18.00 WIB. Penyelam TNI AL akan turun untuk memastikan benda tersebut. Di kapal MGS Geosurvey, tujuh penyelam sudah bersiaga mencari puing Air Asia QZ8501. (Baca: Keluarga Jadi Korban Air Asia, Ibu Tak Diberi Tahu)
Sebelumnya, tim penyelam TNI AL dan surveyor berhasil menemukan ekor pesawat Air Asia QZ8501 pada Rabu, 7 Januari 2014, pukul 10.35 WIB, di sekitar Selat Karimata.
ROBBY IRFANY
Baca juga :
Sutarman Lantik Kapolda Papua Barat
Charlie Hebdo Edisi Muhammad Dihargai Rp 265 Juta
Siang Ini, Petinggi Hukum Bahas SEMA Pembatasan PK
Boy Rafli Jadi Kepala Polda Banten