TEMPO.CO, Madiun - Mega Retno Palufi, 22 tahun, pengelola arisan online yang dikabarkan bangkrut sampai Rp 1 miliar, sudah beberapa hari absen kuliah. Mahasiswi semester 1 Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun, Jawa Timur, ini tidak mengikuti ujian akhir semester yang berlangsung sejak Senin, 12 Januari 2015. (Baca: Arisan Online, Mahasiswi Berutang Rp 1 Miliar?)
"Kami tidak tahu alasannya, karena yang bersangkutan tidak izin," kata Direktur Akbid Muhammadiyah Madiun, Rumpiyati, ditemui di kampusnya Kamis, 15 Januari 2015.
Karena itu, pihak kampus berencana memanggil Mega untuk mengklarifikasi ketidakhadirannya dalam ujian akhir semester. Menurut Rumpiyati, pemanggilan yang masih menunggu hasil rapat bagian akademis.
Ia mengatakan tidak mencari tahu tentang masalah arisan online yang dikelola Mega. "Itu tidak ada urusannya dengan kampus," ujar dia. (Baca: Arisan MMM Hanya Bermodal Kepercayaan.)
Rumpiyati menyatakan baru mengetahui kisah arisan online yang didirikan Mega, dari perbincangan sejumlah dosen tiga hari lalu. Dia lalu berinisiatif membuka situs Internet yang memberitakan tentang permasalahan tersebut. "Saya merasa kaget. Tapi, sekali lagi permasalahan ini tidak ada hubungannya dengan kampus meski Mega tercatat sebagai mahasiswa di sini," kata dia.
Baca Juga:
Hingga saat ini, Rumpiyati mengatakan, tidak ada orang yang datang ke kampus untuk mencari Mega. Namun, Rohman, petugas keamanan Akbid Muhammadiyah Madiun, mengatakan sempat menemui orang yang mencari Mega ke kampus. Karena yang bersangkutan tidak masuk kuliah, orang tersebut kembali. "Ada satu orang yang mencari (Mega) ke sini, tapi hanya sampai di pos keamanan saja," ujar Rohman.
Kondisi ini berbeda dengan di rumah Mega di Dusun Gambiran, Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Menurut para tetangga, rumah Mega banyak didatangi para tamu sejak sepekan terakhir. Di antara mereka diduga anggota arisan yang datang bergantian dari berbagai kota. Ada yang mengendarai mobil, ada yang sepeda motor.
Sebelumnya Madiunpos.com menulis kisah arisan online yang didirikan Mega hanya berusia dua bulan. Ia menanggung utang hingga Rp 1 miliar. Uang yang dikelola bukannya beranak pinak melainkan terkuras habis untuk membayar bonus atau profit kepada sebagian dari 2 ribu-an member-nya.
"Kesalahan saya, bonus yang saya berikan kepada setiap anggota terlalu besar. Setiap pendaftar langsung dapat bonus 200 persen per 21 hari," kata Mega menjelaskan kepada Madiunpos.com.
NOFIKA DIAN NUGROHO
Berita Terpopuler
4 Risiko Budi Gunawan Jika Ngotot Jadi Kapolri
4 Aktor di Balik Blunder Pemilihan Budi Gunawan
SBY Copot Jabatan Tersangka, Kini Jokowi Malah...
Rekening Anak Budi Gunawan Bikin Heran KPK