TEMPO.CO, Tuban - Pemerintah Kabupaten Tuban menetapkan satu kecamatannya berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue. Sebanyak 17 kasus demam berdarah yang satu diantaranya berakhir dengan kematian tercatat di Kecamatan Singgahan. (Baca berita sebelumnya: Demam Berdarah Mengganas di Bangkalan)
Dinas Kesehatan Tuban menduga tahun ini bertepatan dengan siklus lima tahunan kasus demam berdarah di daerah itu. Pada 2010, dia mengingatkan, terdapat 560 kasus dan 17 orang diantaranya meninggal karena demam berdarah di Tuban.
Penetapan status KLB saat ini resmi diteken Kepala Dinas Kesehatan Tuban, Syaiful Hadi, pada Kamis pagi 22 Januari 2015. Surat penetapan segera dikirim ke 20 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di kecamatan di seluruh Tuban.
Khusus Kecamatan Singgahan akan menerima pengasapan, penyebaran bubuk abate secara menyeluruh, dan kerja bakti massal selama satu pekan. "Ya, resmi berstatus KLB," ujar Syaiful Hadil, Kamis 22 Januari 2015.
Hanya saja, menurut Syaiful, penetapan KLB di Tuban tahun ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sebab, Kecamatan Singgahan merupakan daerah pinggir hutan dan tidak termasuk kategori daerah padat penduduk. Sebelumnya, status KLB biasanya berada di Kecamatan Kota Tuban, Semanding dan Palang, yang masuk kawasan padat penduduk. (Baca juga: 95 Persen Kelurahan di Bogor Endemis DBD)
Yang juga berbeda adalah gejala yang dialami korban yang mengalami pendarahan di hidung (mimisan), dan panas tinggi. Bahkan pasien kerap ditemukan mengalami shock syndrome dan kerap sudah berstatus stadium IV atau berbahaya. "Kemungkinan terjadi mutasi virus dari dengue klasik ke virus dengue yang lebih kebal. Ini tentu yang diwaspadai," ujar Syaiful lagi.(Baca: Diduga Diperkosa, Dokter Malah Temukan Gejala DBD)
Penetapan berbeda dilakukan di Jombang. Meski menjadi daerah dengan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terbanyak di Jawa Timur sepanang Januari 2015 ini, pemerintah setempat belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB). "Belum memenuhi syarat ditetapkan KLB," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Mas Imam Ali Affandi Kamis, 22 Januari 2015.
Sepanjang bulan ini sudah tercatat 123 kasus dengan korban meninggal empat balita di sana. Dibanding Januari 2014 yang hanya 38 kasus DBD dan nihil kematian, jumlah kasus DBD di Januari 2015 meningkat tiga kali lipat.
SUJATMIKO | ISHOMUDDIN
Terpopuler
Menteri Susi Adukan Jonan ke DPR
Rara Beberkan Kronologi Kencan Putra Deddy Mizwar
Deddy Mizwar Dinilai Tak Bisa Didik Anak
FB Korban Tabrakan Maut Banjir Ucapan Duka