Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ikan Unik Ditemukan di Dasar Antartika

image-gnews
Pemandangan dari atas dek kapal ekspedisi Rusia Akademik Shokalskiy. Kapal di dikelilingi oleh es di Kutub Selatan,  beberapa kilometer dari pantai Antartika. Foto: Laurence Topham untuk Guardian/theguardian.com
Pemandangan dari atas dek kapal ekspedisi Rusia Akademik Shokalskiy. Kapal di dikelilingi oleh es di Kutub Selatan, beberapa kilometer dari pantai Antartika. Foto: Laurence Topham untuk Guardian/theguardian.com
Iklan

TEMPO.CO, California – Para ilmuwan dari University of California, Santa Cruz, menemukan seekor ikan unik di kedalaman 740 meter di dasar laut. Ikan ini berada di wilayah paling ekstrem di dunia, tersembunyi di bawah Ross Ice Shelf yang terletak sejauh 850 kilometer dari Antartika “Penemuan yang menakjubkan,” kata Slawek Tulaczyk, pakar gletser dan pemimpin penelitian, seperti dikutip dari Livescience, Jumat, 23 Januari 2015.

Memang, ini pertama kalinya para ilmuwan menemukan biota di dasar bongkahan es Antartika. Tulaczyk bersama timnnya mengebor Ross Ice menggunakan Whillans Ice Stream Subglacial Access Research Drilling (WISSARD). Pengeboran dilakukan sejak 8 Januari dan menemukan kehidupan di bawah es pada Jumat, 16 Januari, di kedalaman lima derajat di bawah nol.

Pengeboran di daerah Ross Ice dilakukan sejak penemuan mikroba pada 2013. “Ikan jenis krustasea ini menambah temuan kami.” Ikan berwarna merah muda yang memiliki panjang 20 sentimeter ditemukan secara tak sengaja menggunakan wahana nirawak dasar laut. (Baca: Denmark Klaim Wilayah Kutub Utara)

Temuan ikan ini jelas mengejutkan Tulaczyk. Musababnya, selain mikroba, biota lain tak akan mampu bertahan di tempat bongkahan es raksasa yang terus bergeser. Tapi, dia menduga keahlian renang menyelamatkan ikan tersebut.

Selain itu, kata dia, puing-puing es memberikan nutrisi yang dibutuhkan. Dasar es, menurut dia, mengandung banyak plankton dan kaya akan karbon. “Khususnya sisa-sisa makhluk laut mikroskopis yang hidup sebelum Antartika membeku,” ujar Tulaczyk. (Baca: 100 Tahun, Kutub Utara dan Selatan Bertukar Tempat)

Penemuan kehidupan di zona landasan es ini menandai akhir dari WISSARD setelah enam digunakan di Antartika. Ekspedisi ini merupakan salah satu eksperimen glaciological terbesar yang pernah disponsori oleh National Science Foundation.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

LIVESCIENCE | AMRI MAHBUB


Baca juga:

Penyelam Rusia Bugil Bersama Duyung
Ini Penyebab Papua Barat Kaya dengan Fauna Unik
Beruang Kutub Terakhir Afrika Mati
Pesawat yang Ditembak Jatuh Sejak 1955
Waspadai 19 Titik Genangan Air di Ibu Kota


 


 



 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

16 menit lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.


Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

1 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.


Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

1 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.


Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

13 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.


KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

22 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono bersama (kiri-kanan) Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Hubungan Luar Negeri Edy Putra Irawady, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo dan Staf Khusus Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Wahyu Muryadi memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023. Tempo/Tony Hartawan
KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.


Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

29 hari lalu

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida secara resmi membuka KTT Peringatan 50 Tahun Kemitraan ASEAN-Jepang di Tokyo, Minggu (17/12).
Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

Ekonom Indef menyebut sejumlah sektor bakal terdampak oleh resesi yang melanda Jepang, tujuan ekspor terbesar keempat Indonesia.


Penangkapan Ikan Ilegal: Peringkat Indonesia Melorot Jadi ke-6 Terburuk di Dunia

50 hari lalu

Anak Buah Kapal (ABK) kapal asing menunjukkan muatan hasil tangkapan di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa 31 Agustus 2021. Polair Polda Kepri mengamankan empat kapal nelayan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal beserta sejumlah ABK berkewarganegaraan Vietnam di Perairan Natuna Utara yang termasuk ke dalam Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Penangkapan Ikan Ilegal: Peringkat Indonesia Melorot Jadi ke-6 Terburuk di Dunia

KKP akui ada peningkatan kasus dan denda penangkapan ikan ilegal yang ditangani.


Tak Setuju Giant Sea Wall, Walhi: Solusinya Evaluasi Industri Besar di Pantura Jawa

12 Januari 2024

Proyek Giant Sea Wall
Tak Setuju Giant Sea Wall, Walhi: Solusinya Evaluasi Industri Besar di Pantura Jawa

Walhi Indonesia menyoroti rencana pemerintah membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall di Pantura Jawa.


Menteri Trenggono Ungkap Fokus KKP di 2024: Masih Program Ekonomi Biru

11 Januari 2024

Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Andalas (Unand) Sakti Wahyu Trenggono saat diwawancarai awak media di Padang, Selasa, (31/10/2023). ANTARA/Muhammad Zulfikar.
Menteri Trenggono Ungkap Fokus KKP di 2024: Masih Program Ekonomi Biru

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan prioritas KKP tahun ini masih fokus pada pelaksanaan program-program berbasis ekonomi biru.


PPATK Temukan 36,67 Persen Dana PSN Masuk Kantong Pribadi, Berikut Daftar Proyek Strategis Nasional Pemerintah

11 Januari 2024

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana memberikan penjelasan dan pemaparan saat menghadiri rapat kerja Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023. Rapat tersebut membahas transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan senilai Rp 349 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
PPATK Temukan 36,67 Persen Dana PSN Masuk Kantong Pribadi, Berikut Daftar Proyek Strategis Nasional Pemerintah

PPATK menemukan 36,67 persen anggaran proyek strategis nasional alias PSN masuk kantong pribadi. Berikut daftar PSN yang dicanangkan pemerintah.