TEMPO.CO, Jakarta - Selain aksi unjuk rasa dan bernyanyi bersama, ada satu tempat yang tidak kalah menyita perhatian banyak orang di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi.
Tempat itu adalah lokasi pengisian lembar absensi, yang berubah menjadi lembar tanda tangan dukungan untuk KPK. (Baca: Wakil Ketua KPK Bambang W. Ditangkap Polisi)
Hingga pukul 14.32 WIB, sudah ada 316 orang yang menandatangani lembaran absensi itu. Jumlah itu terus bertambah karena antrean orang untuk mengisi lembaran itu begitu panjang.
Kertas itu sebetulnya sederhana. Isinya cuma tiga kolom, yang di atasnya terdapat petunjuk untuk pengisian nama, instansi, nomor telepon, dan paraf. (Baca: Detik-detik Penangkapan Bambang Widjojanto)
Lucy, anggota Komite Nasional untuk Solidaritas Kemanusiaan, mengatakan penandatanganan lembaran itu membuat dia merasa turut mendukung KPK.
"Sehabis mengantar anak saya sekolah, saya langsung ke sini," ujar Lucy setelah mencantumkan namanya di lembaran tersebut. (Baca: Polisi Mengaku Punya Bukti Dokumen Kasus Bambang)
Di lembaran itu, banyak yang memaraf tanpa menyebut instansi. Misalnya adalah Aldi, pendukung KPK, yang hanya menulis "Rakyat" di kolom instansi. Surya, pendukung lain, bahkan hanya mencantumkan "Dari Jakarta" di kolom yang sama.
Penandatanganan itu menjadi salah satu aktivitas yang meramaikan dukungan terhadap KPK setelah kepolisian menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto pagi tadi.
MUHAMAD RIZKI
Terpopuler
KPK Diserang, Abdullah Hehamahua: Jangan Khawatir
PDIP Diserang Balik: KPK Pernah Panggil Megawati
Terkuak, Alasan Ali Turun Sebelum Tabrakan Maut|
Tanpa Izin Mega, Hasto Kristiyanto Serang KPK
Gaji Lurah di Jakarta Rp 33 Juta, Ini Rinciannya