TEMPO.CO, Jakarta - Badan Reserse Kriminal Mabes Polri mengaku telah memeriksa empat saksi terkait dengan kasus yang menjerat Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto.
"Salah seorang di antaranya adalah pelapor," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny F. Sompie, Sabtu, 24 Januari 2015.
Ronny menjelaskan, pemeriksaan saksi dilakukan setelah polisi menerima laporan dari politikus PDIP, Sugianto Sabran, yang juga bekas kandidat bupati Kabupaten Kotawaringin Barat. (Baca:Kisruh KPK Vs Polri, TNI: Kami Bukan Jaga KPK)
Laporan yang masuk pada tanggal 19 Januari itu menjelaskan adanya dugaan rekayasa saksi ihwal penyelesaian sengketa pilkada Kotawaringin Barat.
"Keterangan pelapor dan alat bukti pendukung saat itu langsung kami kumpulkan," kata Ronny. (Baca: 3 Firasat Bambang Widjojanto Sebelum Ditangkap)
Dari hasil penyelidikan, kata Ronny, polisi berkeyakinan kasus itu memenuhi cukup unsur pembuktian. Kesimpulan itu didukung keterangan saksi dan dokumen yang menyatakan adanya pengkondisian untuk memberikan keterangan sesuai arahan Bambang.
"Kami juga sudah memperoleh keterangan dari saksi ahli." (Baca: Gerindra Sinyalir Jokowi Tersandera Partai)
Bambang ditangkap tim Bareskrim Mabes Polri kemarin pagi dengan sangkaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu perihal sengketa pilkada Kotawaringin Barat. Saat itu, Bambang masih menjalani profesi sebagai pengacara di tahun 2010.
Penangkapan itu terjadi selang sepekan setelah KPK menetapkan status tersangka terhadap calon tunggal Kapolri, Komjen Budi Gunawan. Ini membuat Presiden Joko Widodo menunda pelantikan Budi.
Dari hasil penyelidikan, kata Ronny, polisi memutuskan tidak menahan Bambang. Keputusan itu diambil lantaran Bambang dinilai kooperatif dan bersedia memenuhi undangan penyidik jika diminta memberikan kesaksian.
"Jadi tidak ada penahanan. Malam tadi, jam 01.30 WIB, Saudara BW kami kembalikan ke keluarganya," kata Ronny.
RIKY FERDIANT
Berita terpopuler lainnya:
Abraham Minta Panglima TNI Moeldoko Lindungi KPK
Mega Gelar Pesta di Hari Penahanan Bambang KPK
KPK Vs Polri, Din Syamsuddin: Karena Sikap Jokowi