TEMPO.CO, Jakarta -Hal lain yang juga disoroti Irwan Rinaldi, pakar keayahan di Indonesia dalam kasus penangkapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto pada Jumat pekan lalu adalah tentang penguatan mental dan karakter pada anak. (Baca: Pakar: Sejak Dini, Anak Dibentengi Kekuatan Agama)
Irwan menilai hal ini sangat penting karena akan menumbuhkan karakter hebat pada si kecil antara lain sikap tegar, tidak histeris, tak mudah panik, khawatir dan sebagainya.
"Tentunya, hal ini akan melekat dalam diri anak-anak melalui proses 'hands on minds on’ atau kebersamaan intim ayah dan anak. Jadi, bukan nasehat melalui verbal sang ayah. Justru keseharian atau rentan panjang yang mereka lakukan bersama." (Baca: Peran Dominan Ayah Tumbuhkan Mental Kuat Anak)
Yang juga memiliki peran penting, Irwan mengemukan tentang keseimbangan disiplin dan cinta. Hal ini menurutnya, sebagai dua sikap yang harus diajarkan sang ayah.
"Tidak boleh jauh satu dengan yang lain, ibaratnya mereka harus ada di satu mata uang, bersisian karena anak akan melihat sosok ayah sebagai tokoh disiplin sekaligus pribadi yang penuh cinta buat si anak." (Baca: Bambang Berhasil Terapkan Pola Asuh Keayahan)
Tak heran kata Irwan, biasanya anak-anak yang mendapatkan disiplin sekaligus cinta dari sang ayah akan memiliki kantong jiwa yang penuh dan seimbang antara jasad, ruh dan akalnya.
"Dengan hal-hal tersebut si anak akan tampil dengan kematangan mental melebihi kematangan biologis." (Baca: Ditangkap, Bambang KPK Tahan Pipis Sambil Pangku Anak)
HADRIANI P.
Terpopuler
Meramal Penyakit Bisa dari Kicauan di Sosmed
Kasus Apel Maut, Christine Hakim Pilih Buah Lokal
Apel Amerika Berbakteri, Anjasmara Pilih Pepaya
Ini Obat Terbaru Penyakit Tuberkulosis
Bambang Berhasil Terapkan Pola Asuh Keayahan