Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hal Ini Membuat Bill Gates Merasa Bodoh  

image-gnews
Bill Gates mengalami kegagalan ketika menjalankan bisnis pertamanya. Orang terkaya di dunia ini awalnya tak mampu menghasilkan uang. Perusahaan pertama Gates, Traf-O-Data, gagal total. Namun Gates dan partnernya, Paul Allen, tak menyerah begitu saja. Traf-O-Data justru menjadi kunci awal terbentuknya Microsoft. REUTERS/Anthony Bolante
Bill Gates mengalami kegagalan ketika menjalankan bisnis pertamanya. Orang terkaya di dunia ini awalnya tak mampu menghasilkan uang. Perusahaan pertama Gates, Traf-O-Data, gagal total. Namun Gates dan partnernya, Paul Allen, tak menyerah begitu saja. Traf-O-Data justru menjadi kunci awal terbentuknya Microsoft. REUTERS/Anthony Bolante
Iklan

TEMPO.CO, Redmond: Bill Gates menjadi tokoh penting bagi kemajuan teknologi. Dia adalah sosok jenius di balik terciptanya sistem operasi Microsoft yang dibenamkan pada miliaran komputer di seluruh dunia.

Berkat karyanya tersebut, semua sepakat dengan kecerdasan Gates. Namun, ada satu hal yang membuatnya merasa bodoh.

“Saya merasa bodoh karena tidak mengenal banyak bahasa asing,” ujarnya dalam forum online Reddit, Rabu pekan lalu waktu setempat.

Dalam forum itu, Gates menjawab sejumlah pertanyaan. Salah satunya adalah, “Apakah ada hal yang Anda sesali dalam hidup?”. Kemampuan berbahasa rupanya hal yang membuat dia tidak percaya diri.

Gates mengatakan, pada saat di bangku sekolah, dia memperoleh nilai A untuk pelajaran bahasa Latin dan Yunani. Kedua mata pelajaran tersebut membantunya mengetahui banyak kosa kata.

“Tapi seandainya saja saya bisa mempelajari yang lebih rumit, seperti Prancis, Arab, dan Cina,” ucap Gates. Dia pun berharap punya banyak waktu untuk mempelajari ketiga bahasa tersebut.

Pria berusia 59 tahun ini mengatakan telah berusaha keras menggunakan platform bernama Duolingo untuk mempelajari bahasa asing. Sayangnya, ini tidak membantu mengembangkan kemampuannya.

Dia menyatakan apresiasinya terhadap bos Facebook, Mark Zuckerberg, yang mempelajari bahasa Mandarin agar bisa menjawab pertanyaan murid-murid asal Negeri Tirai Bambu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pernyataan Gates mengenai hubungan antara kemampuan berbahasa dan kecerdasan boleh jadi benar. Bahasa bukan saja menjadi alat utama bagi para pebisnis yang kerap bepergian keliling dunia. Penelitian menunjukkan, belajar bahasa memberikan manfaat bagi otak.

Sejumlah bukti juga menunjukkan, ini mampu membantu pasien Alzheimer pada saat penyembuhan. Pada 2011, penelitian dilakukan terhadap ratusan penderita Alzheimer yang dikelompokkan berdasarkan kemampuan berbahasa. Hasilnya, penderita yang tidak dapat berbahasa asing terdiagnosa Alzheimer empat tahun lebih cepat dibandingkan yang menggunakan bahasa asing.

Laporan lain pada 2013 juga menyebutkan, orang yang berbicara dua bahasa sejak anak-anak dapat bekerja lebih cepat. “Mereka melakukan satu pekerjaan ke pekerjaan berikutnya dengan mudah,” tulis situs Live Science.

Pakar psikologi pun memperoleh temuan, anak muda yang menggunakan dua bahasa memiliki kemampuan yang baik dalam uji atensi (attention test).

LIVE SCIENCE | SATWIKA MOVEMENTI

Terpopuler:
Penemu Teknologi Laser Meninggal di Usia 99 Tahun
NASA Luncurkan Satelit Pemantau Banjir
Konferensi Big Data Digelar Maret 2015
Toshiba Lisensikan Produksi TV ke Pabrikan Taiwan
Ilmuwan akan Kuak Misteri Danau Purba di Sulawesi
Ini Tren Pemanfaatan Big Data Menurut Mediatrac

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melinda Gates Mundur dari Gates Foundation, Ingin Dirikan Yayasan Baru

1 hari lalu

Melinda Gates Mundur dari Gates Foundation, Ingin Dirikan Yayasan Baru

Bekas istri Bill Gates, Melinda Gates mundur dari yayasan yang didirikan bersama suaminya. Ia akan mendapat dana 12,5 miliar dolar Amerika.


Survei Microsoft dan LinkedIn: Perusahaan Lebih Tertarik pada Karyawan dengan Keterampilan AI

2 hari lalu

Implementasi kecerdasan buatan atau AI banyak ditemukan di berbagai bidang, termasuk pendidikan. Berikut deretan aplikasi AI untuk pembelajaran. Foto: Canva
Survei Microsoft dan LinkedIn: Perusahaan Lebih Tertarik pada Karyawan dengan Keterampilan AI

Penelitian Microsoft dan LinkedIn membuktikan korporasi kini lebih menginginkan pekerja dengan kemampuan AI. Budaya AI terus berkembang di kantoran.


BRI dan Microsoft Eksplorasi AI untuk Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

7 hari lalu

BRI dan Microsoft Eksplorasi AI untuk Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap inklusi keuangan di Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, berkolaborasi dengan Microsoft untuk mengeksplor Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning


Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

8 hari lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.


Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

8 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.


Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

8 hari lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.


Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

8 hari lalu

Gloria Natapradja Hamel saat diizinkan bergabung bersama anggota Paskibraka di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus 2016. Gloria merupakan wakil dari daerah Jawa Barat. TEMPO/Subekti.
Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya


Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

9 hari lalu

ChatGPT. Foto : OpenAI
Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.


Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

9 hari lalu

Desain Jembatan oleh Tim Logawa Vittoria dari Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej) yang memenangi Bridge Design Competition (BDC) 2024 gelaran Nanyang Technological University Singapore. Foto: Humas Universitas Jember
Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).


Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

10 hari lalu

Ilustrasi Logo Microsoft. REUTERS/Dado Ruvic
Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.