TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Muhammad Prasetyo belum memiliki rencana untuk mengunjungi langsung Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, untuk memantau langsung pelaksanaan eksekusi mati gelombang dua yang dijadwalkan lewat jam tengah malam nanti.
"Kalau malam ini mau ke sana, naik apa?"ujar Prasetyo sambil tertawa ketika menyampaikan perNyataan di Kejaksaan Agung, Selasa, 28 April 2015.
Ketika wartawan menjawab pertanyaan tersebut dengan naik transportasi publik, Prasetyo kembali tertawa. Ia pun mengatakan bahwa dirinya menumpang saja jika ada wartawan yang akan berangkat ke Nusakambangan malam ini. "Oh ya, kalau begitu saya ikut kamu saja,"ujar Prasetyo ke satu wartawan.
Prasetyo mengatakan bahwa dirinya tak perlu memantau langsung pelaksanaan eksekusi mati. Ia beralasan sudah ada tim eksekutor yang memantau langsung jalannya eksekusi mati.
Jaksa Agung Muhammad Prasetyo memastikan bahwa eksekusi mati gelombang kedua terhadap sembilan terpidana mati akan berlangsung pada dini hari nanti, Rabu, 29 April 2015. "Eksekusi berlangsung setelah lewat tengah malam," ujar Prasetyo kepada pers di Kejaksaan Agung, Selasa malam, 28 April 2015.
Prasetyo juga memastikan bahwa Mary Jane, warga negara Filipina ikut dieksekusi. Walhasil, informasi bahwa perekrut Mary Jane sebagai kurir narkoba telah menyerah kepada aparat di Filipina, tidak mengubah jumlah daftar terpidana yang akan dieksekusi.
ISTMAN MP