Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Harga Daging Sapi di Tangerang Selatan Mulai Turun usai Idul Fitri

Harga daging sapi di pasar tradisional di Tangerang Selatan kini menyentuh harga Rp 150 ribu per kilogram

27 April 2023 | 16.03 WIB

Warga membeli daging sapi di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, 30 April 2022. Harga daging sapi menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah mencapai Rp 180 ribu per kilogram. TEMPO/Ahmad Faiz
Perbesar
Warga membeli daging sapi di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, 30 April 2022. Harga daging sapi menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah mencapai Rp 180 ribu per kilogram. TEMPO/Ahmad Faiz

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Harga daging sapi di pasar tradisional di Tangerang Selatan mulai menurun setelah Idul Fitri 1444 Hijriah. Jika sebelumnya mencapai Rp 170 ribu per kilogram kini menyentuh Rp 150 ribu per kilogram. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Meski harga tersebut belum di angka normal, penurunan ini terjadi akibat minimnya peminat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti yang terjadi di Pasar Ceger, Kecamatan Pondok Aren, Kelurahan Pondok Karya, Tangerang Selatan. Di pasar ini lapak para pedagang daging sapi tidak seramai sebelum hari raya. 

Saefudin, salah satu pedagang, mengatakan penurunan harga sudah terjadi sejak dua hari setelah lebaran. "(Turun) sekitar Rp 20 ribu aja," kata dia, Kamis 27 April 2023.

Saefudin menuturkan meskipun harga daging belum turun secara normal, tapi ada beberapa masyarakat yang masih membeli karena kebutuhan. "Ada aja yang masih nyari kalau daging, mah. Cuma memang tidak terlalu ramai saja seperti pas mau lebaran kemarin," ujarnya

Saefudin membuka lapak dagangannya lebih awal dibanding pedagang daging lainya. Alasannya dia memiliki pelanggan yang sudah rutin membeli.

"Saya buka lebih awal karena ada beberapa pesanan daging dari pelanggan tetap saya. Kebetulan juga, kan, anak buah saya gak pulang kampung jadi, ya, mending buka lebih awal aja," kata dia.

"Kami tutup itu pas di hari H lebaran, setelah lebaran, ya langsung buka lagi," ujarnya.

Saefudin menambahkan dalam sehari dirinya membawa daging hanya sekadarnya saja. Hal tersebut hanya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

"Dari kemarin sih pas buka abis lebaran itu saya paling bawa 35 kilogram daging aja, itu sudah termasuk sama pesanan orang, Alhamdulillah setengahnya pasti terjual, karena, kan, belum terlalu ramai juga pasar," kata Saefudin. 

Sementara itu, salah seorang pembeli, Yos Sandi, mengatakan membeli daging sapi untuk keperluan berdagang. Yos mengatakan jika lapak makanan yang menjual sop tersebut sudah buka tiga hari pascalebaran. 

"Saya jualan sop, jadi sekalipun harga daging sapi naik tetap aja saya beli," ujarnya. 

Namun, Yos bersyukur harga daging sapi saat ini sudah mendekati harga normal. "Biasanya sih ada yang 120 ribu, tergantung juga tapi. Nah sekarang masih banyak lapak yang tutup saya jadi ke langganan yang ini," ujarnya.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus