Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wajahnya kelihatan tertekan. Melcy, 23 tahun, sudah dua bulan ini menjalani perkawinan ala sangjitan dengan suaminya di Kota Chiayi, 300 kilometer dari Taipei, Taiwan. Selama itu pula ia sulit berkomunikasi dengan suami, Aheng, maupun mertuanya. Bukan hanya bahasa yang menjadi kendala, tetapi juga sikap keluarga barunya yang tak ia pahami.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo