Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gelar itu akan meluncur turun dari pundaknya: penguasa darurat sipil. Itulah sebuah gelar sementara yang selama ini disandang M. Saleh Latuconsina. Gubernur Maluku ini memperoleh mandat untuk meredam konflik di kampung halamannya, yang tak kunjung berakhir sejak Januari 1999 silam. Saleh, seorang muslim yang memilih berdiam di lingkungan mayoritas Nasrani di kawasan Mangga Dua, Ambon, itu lantas menjadi bidikan kritik. Salah satu yang mengkritiknya adalah Panglima Laskar Jihad Ja’far Umar Thalib, yang menudingnya tak becus mengatasi kekerasan di Ambon.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo