Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua tahun dilengserkan dari kursi presiden tak membuat Kiai HajiAbdurrahman Wahid kehilangan "panggung". Dari New York, ia terbang kePrancis, lalu meluncur ke Purwakarta. Pada usia 63 tahun, Ketua Dewan SyuroPartai Kebangkitan Bangsa itu bahkan sanggup berkeliling Sumatera melaluijalan darat. Gus Dur?panggilan akrabnya?giat bersilaturahmi dari satupesantren ke pesantren berikutnya, mencari restu ke para kiai. Staminanya luar biasa,semangatnya membubung ke atas langit. Semuanya dia lakukan dengansatu tujuan: merebut kembali kursi presiden yang lepas dari tangannya padaAgustus 2001.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo