Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

4 Pekerjaan yang Berisiko Alami Perceraian

Penyebab perceraian karena kurangnya penghasilan, atau karena terlalu sibuknya suami istri dengan pekerjaannya

22 Januari 2018 | 21.37 WIB

Ilustrasi pramugari. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi pramugari. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kita sering mendengar berita seorang istri menceraikan suaminya atau sebaliknya karena masalah pekerjaan. Entah karena kurangnya penghasilan, atau karena terlalu sibuknya suami istri dalam bekerja, bisa menjadi pemicu terjadinya perceraian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Banyak orang yang memang terlalu fokus dalam pekerjaan, sehingga mengabaikan kebutuhan pribadi dan keluarganya. Hal ini jarang mereka sadari sampai akhirnya muncul masalah dalam keluarga yang sudah terlalu besar, dan jalan keluar yang diambil hanyalah perceraian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, tidak semua pekerjaan rawan menimbulkan perceraian dalam pernikahan. Menurut Timesofindia.com, ada beberapa pekerjaan yang berisiko tinggi menimbulkan perceraian seperti berikut ini

1. Manajer tempat hiburan
Permainan itu menyenangkan tapi tidak bagi para manajer yang menjaga kasino atau ruang permainan di hotel dan resor. Menurut data yang terkumpul, orang-orang dengan profesi ini memiliki tingkat perceraian tertinggi 52,9 persen. Karena sifat pekerjaan mereka yang menuntut di lingkungan perayaan, orang-orang dalam profesi ini hampir tidak punya banyak waktu untuk habiskan dengan pasangan mereka.

2. Bartender
Tingkat perceraian orang dalam profesi ini sangat tinggi yaitu 52,7 persen. Jam kerja larut malam dan alkohol, merupakan dua komponen penting dari pekerjaan bartender yang meningkatkan pemicu hubungan yang buruk.

Selain itu, para bartender perlu bersikap ramah dan kadang perlu memainkan tawanan kesengsaraan kepada banyak pelanggan mabuk. Kemungkinan terlibat secara emosional dengan orang-orang semakin tinggi saat mereka harus terus berinteraksi dengannya secara teratur.

Ilustrasi pasangan bertengkar. Shutterstock

3. Pramugari
Kehidupan pramugari sepertinya tak kalah glamor dari model atau selebriti. Mereka bisa melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang setiap orang ingin kunjungi setidaknya sekali dalam seumur hidup mereka, itu juga bebas biaya. Mereka bisa menginap di hotel terbaik, bertemu orang yang menarik dan berpenampilan bagus bukan pilihan tapi sebuah keharusan.

Terlepas dari semua fasilitas ini, pramugari adalah pekerjaan yang memiliki tingkat perceraian 50,5 persen. Salah satu alasan utama di balik tingkat perceraian yang begitu tinggi adalah jadwal perjalanan mereka yang padat karena pramugari ditinggalkan sedikit waktu untuk dihabiskan dengan pasangannya.

4. Telemarketer
Tingkat stres yang tinggi dalam kehidupan profesional telemarketer dihitung sebagai salah satu alasan utama di balik tingkat perceraian yang mengkhawatirkan yaitu 49,7 persen di kalangan profesional di bidang ini. Hari mereka dimulai dengan menghadiri panggilan pelanggan di mana orang mencurahkan masalah mereka.

Mereka menghabiskan sisa hari ini untuk menyelesaikan keluhan klien. Tak heran, stres dalam kehidupan profesional mereka juga memberi dampak pada kehidupan pribadi mereka.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus