Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

5 Gejala yang Dirasakan Pengidap Endometriosis, Wanita Perlu Waspada

Selain nyeri haid, ketahui gejala lain yang sering dialami perempuan dengan endometriosis.

13 Maret 2022 | 09.45 WIB

Ilustrasi nyeri haid. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi nyeri haid. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Endometriosis adalah tumbuhnya jaringan mirip endometrium di luar rahim yang juga mengalami pendarahan selama menstruasi. Kondisi dialami 10 persen perempuan di masa subur yang bisa menyebabkan sakit perut ekstrem dan infertilitas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Gangguan ini juga dapat menurunkan kualitas hidup wanita dan dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan kelelahan karena rasa sakit yang menyertainya. Tidak jarang wanita bolos sekolah atau bekerja sehingga dapat mengganggu kesehatan sosial dan seksualnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Julia Walker, seorang perawat terdaftar di Paloma Health, setiap wanita dapat mengalami endometriosis, namun risiko lebih besar jika ibu, saudara perempuan, atau anak perempuan menderita penyakit tersebut. Juga, wanita yang memiliki rahim abnormal atau mereka yang melahirkan untuk pertama kalinya setelah usia 30 tahun. 

Walker mengatakan gejala utama endometriosis adalah nyeri. "Jenis nyeri dapat bervariasi dari menusuk, nyeri tajam hingga menggerogoti atau berdenyut. Beberapa wanita merasa panggul mereka berat dan bahkan mungkin mengalami sensasi 'menarik' di paha mereka. Rasa sakit bisa mulai pada hari-hari menjelang menstruasi. dan dapat berlangsung selama periode tersebut. Dapat dirasakan di luar panggul juga termasuk punggung dan perut."

Berikut gejala yang dirasakan perempuan yang mengalami endometriosis. 

1. Nyeri haid

Gerardo Bustillo, dokter spesialis kandungan dan kebidanan yang juga direktur medis Minimally Invasive Surgery at MemorialCare Orange Coast Medical Center in Fountain Valley, California, Amerika Serikat,  mengatakan gejala khas gangguan ini adalah menstruasi yang menyakitkan, nyeri panggul, hubungan seksual yang menyakitkan, dan/atau infertilitas. Gejala lain yang mungkin adalah gangguan usus atau kandung kemih.

2. Perut kembung

SherryRoss, dokter spesialis kandungan dan kebidanan di  Santa Monica, California, menambahkan gejala lain yang sering muncul. "Perut kembung yang menyakitkan adalah gejala endometriosis yang mengerikan. Implanendometrium dapat tersebar di seluruh usus yang menyebabkannya berfungsi secara tidak normal membuat kembung yang tidak nyaman."

Endometrium juga bisa menghasilkan jaringan parut dan peradangan di seluruh panggul, kandung kemih dan usus pada saraf dan ligamen. "Jika ini berkembang di area tertentu dari kandung kemih atau usus, maka endometrium dapat menyebabkan buang air kecil dan buang air besar yang menyakitkan."

3. Nyeri pada pinggul hingga jari kaki

Ross menjelaskan, jika implan endometrium tumbuh pada saraf dan ligamen yang mendukung ekstremitas bawah (pinggul hingga jari kaki), rasa sakit dapat terjadi. “Ini adalah gejala yang sangat jarang terkait dengan endometriosis tetapi bisa sangat mengganggu."

4. Infertilitas

Menurut Ross, endometriosis perlu diwaspadai karena merupakan penyakit progresif yang menyebabkan jaringan parut pada saluran tuba. “Implan endometrium yang membuat jaringan parut menyebabkan kemandulan karena bisa menghalangi kemampuan sel telur dan sperma untuk membuahi secara alami, 40  persen wanita dengan infertilitas memiliki endometriosis."

5. Nyeri dada

Tanda lain endometriosis adalah nyeri dada. "Lebih jarang, tapi implan endometrium dapat muncul di rongga dada," kata Ross. Implan ini dapat muncul pada ligamen, saraf yang dapat menyebabkan nyeri dada terutama di sekitar menstruasi. Batuk darah adalah gejala lain yang sangat langka yang disebabkan oleh tumbuhnya endometrium di daerah dada.

EATTHIS.COM

Baca juga: Endometriosis Menyebabkan Masalah Kulit, Simak Cara Simpel Mengatasinya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu. 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus