Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kesuksesan seorang anak tergantung banyak faktor. Menurut psikolog, pola pengasuhan orang tua berperan besar untuk pencapaian itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berikut 7 tips yang menurut penelitian terbukti membantu membesarkan anak yang sukses, menurut laman Times of India, Rabu, 25 Agustus 2021.
1. Memberi tanggung jawab pekerjaan rumah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Beri mereka tanggung jawab untuk membantu pekerjaan di rumah. Studi membuktikan bahwa ini membantu anak memiliki empati dan mengajarkan mereka hidup tidak tergantung pada orang lain.
2. Ajarkan bersosialisasi
Kemampuan bersosialisasi yang baik membuat anak mampu bekerja sama dengan orang lain, punya inisiatif menolong, mengerti parasaan orang lain, dan mampu memecahkan masalah sendiri dengan efektif.
3. Dorong anak punya cita-cita tinggi
Pepatah “Gantunglah cita-citamu setinggi langit” tidak ada salahnya. Untuk memiliki pencapaian yang tinggi, anak juga perlu memiliki cita-cita yang tinggi. Dorong anak untuk memiliki ekspektasi yang tinggi dan menempuh berbagai jalan positif untuk mencapainya.
4. Bersikap baik dan disiplin
Bersikap baik bukan berarti lemah. Orang tua bisa memberi batasan pada anak untuk tetap bersikap baik dan disiplin, tetap hangat dan baik.
5. Ajari mengambil risiko
Ajarkan anak mengambil risiko dengan cara yang positif untuk mencapai tujuannya tanpa takut gagal. Jangan tuntut mereka untuk selalu menang atau berhasil setiap saat.
6. Ajarkan mereka membangun hubungan baik
Hubungan orang tua dengan orang lain akan mempengaruhi anak. Anak yang besar di keluarga penuh konflik atau keluarga yang bercerai cenderung memiliki hubungan yang buruk pula dengan orang lain.
7. Ajari mengelola stres
Stres adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Satu-satunya cara untuk berdamai dengan stres adalah belajar mengelolanya dengan baik. Ajarkan anak bagaimana cara mengelola stres dan tetap fokus dengan apa yang sedang dikerjakan.
Baca juga: Kata-kata yang Perlu Dihindari saat Berbicara kepada Anak