Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ada 20 Bus Zhongthong di Pelabuhan Tanjung Priok, Ini Kata Ahok

Ahok menjamin DKI tidak akan kembali memesan bus dari Cina yang kontroversi itu.

26 Maret 2017 | 22.10 WIB

Seorang petugas saat melintasi bus TransJakarta gandeng bekas dari Cina di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (4/12). Pemerintah DKI menambah armada TransJakarta untuk menunjang transportasi masal dan operasi busway di semua koridor. TEMPO/Dian Triyul
Perbesar
Seorang petugas saat melintasi bus TransJakarta gandeng bekas dari Cina di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (4/12). Pemerintah DKI menambah armada TransJakarta untuk menunjang transportasi masal dan operasi busway di semua koridor. TEMPO/Dian Triyul

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membantah kembali memesan bus Transjakarta merk Zhong Tong asal Cina. Bantahan tersebut ia sampaikan dalam menanggapi kabar kembali datangnya 20 unit bus asal Cina di Pelabuhan Tanjung Priok pada 20 Maret 2017.

“Itu tidak datang lagi. Itu pesanan PPD (Pengangkut Penumpang Djakarta). Mereka (sudah) kontrak. Ya, sudah. Dia sudah pesan ya kami teruskan,” ujar Ahok saat dijumpai usai menonton konser Kemang Beatles Day di Kemang Village, Jakarta Selatan, Minggu 26 Maret 2017.

Baca juga: Udar Pristono Minta Penundaan Pemeriksaan

Bus Zhongthong yang baru saja mendarat di pelabuhan  merupakan kelanjutan kedatangan 23 unit bus pada November 2016.  Saat itu, Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengakui pihaknya masih terikat kontrak bus asal Cina.

Namun, karena ada persoalan hukum yang melibatkan Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono, Transjakarta memilih tidak melanjutkan kontrak tersebut. Adapun bus yang dikabarkan telah mendarat di pelabuhan pada November lalu, Budi menduga bus tersebut hasil tender sejak 2013.

Sementara Ahok menjamin Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan kembali memesan bus yang pernah ramai diberitakan ada korupsi yang dilakukan oleh mantan Kadishub DKI Udar Pristono.

Padahal kualitas bus tersebut dinilai tidak layak menjadi bus TransJakarta. Menurut dia, Bus-bus baru tersebut merupakan bagian dari perjanjian lama yang sempat tertunda.

“Tapi untuk pesan baru, mereka sudah tidak boleh lagi. (PPD) itu salah satu operator (Transjakarta). Kami tidak mungkin (Zhongthong) lagi. Selama mereka masih bisa (jaminan) aman, kami kasih izin operasi. Kalau enggak, kami coret,” ujar Ahok.

LARISSA HUDA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untung Widyanto

Untung Widyanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus