Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ada Aplikasi Tije, Transjakarta Gandeng Telkom Bikin Aplikasi yang Mudahkan Pelanggan

Saat ini Transjakarta telah mempunyai aplikasi Tije. Gandeng Telkom untuk bikin aplikasi yang mudahkan pelanggan.

27 Januari 2023 | 15.54 WIB

Ada Aplikasi Tije, Transjakarta Gandeng Telkom Bikin Aplikasi yang Mudahkan Pelanggan
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Telkom (Persero) dan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menjajaki kerja sama dalam bidang teknologi dan informasi yang salah satunya merancang aplikasi untuk memudahkan pelanggan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kerja sama ini, ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan oleh plt Direktur Enterprise and Business Service Telkom FM Venusiana R dan Direktur Utama PT TransJakarta M Kuncoro Wibowo di Jakarta, Kamis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Penandatanganan ini merupakan salah satu langkah awal bagi transformasi di PT TransJakarta khususnya di bidang teknologi informasi, mulai dari merancang aplikasi yang memudahkan pelanggan, mempersiapkan infrastruktur, hingga tim yang akan menjalankan," ujar Kuncoro Wibowo seperti dikutip dari Antara, Kamis, 26 Januari 2023. 

Sementara, FM Venusiana R menyampaikan Telkom berkomitmen untuk berkolaborasi dengan PT TransJakarta mengembangkan tata kelola dan manajemen pelayanan serta pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi.

"Sehingga ke depannya, proses operasional di TransJakarta dapat lebih efektif dan efisien," ucap Venusiana.

Kuncoro berharap melalui kerja sama ini bisa lebih mengoptimalkan pengembangan IT di PT TransJakarta agar dapat membantu pencapaian target transformasi perusahaan.

"Yakni, berkurangnya angka kecelakaan serta meningkatkan pendapatan di luar tiket atau non fare box," ucapnya.

DPRD DKI dorong Transjakarta raih pendapatan di luar penjualan tiket

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta segera melakukan terobosan untuk meraih pendapatan selain dari penjualan tiket (non-farebox).

"Terobosan harus dilakukan, badan bus bisa dijual itu (untuk iklan), orang mau kok investasi disitu,” kata Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, Kamis, 12 Januari 2023.

Tujuannya, untuk mengurangi beban Public Service Obligation (PSO) yang setiap tahun diberikan Pemprov DKI kepada Transjakarta.

Berdasarkan catatan, dalam APBD DKI 2023, DPRD telah menyetujui penambahan PSO Rp 300 miliar menjadi Rp 3,5 triliun.

Transjakarta didesak naikkan setoran dividen

Selain itu, menurut Ketua Komisi B Bidang Perekonomian, Ismail, Transjakarta diharapkan dapat meningkatkan dividen yang diberikan kepada Pemprov setiap tahunnya.

“Dengan peningkatan pendapatan dari non-farebox nanti, paling tidak operasional yang selama ini masih 100 persen, dibebankan kepada PSO bisa dikurangi, dan idealnya bisa memberikan kontribusi kepada Pemprov DKI,” ujarnya.

Tiga program unggulan Transjakarta raih pendapatan

Di kesempatan yang sama, Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transjakarta, Lies Permana Lestari mengaku pihaknya sedang menggodok tiga program agar bisa mempunyai pendapatan dari non-farebox.

Tiga program itu adalah melakukan branding di halte maupun bus dengan bentuk statis ataupun digital; melakukan penamaan halte (naming rights), seperti yang telah dilakukan PT MRT Jakarta; serta menyewakan papan digital (digital signage) kepada pihak luar untuk beriklan.

Ia optimistis tahun pertama ini dapat meraup hingga Rp 600 miliar dari program tersebut. Menurutnya, paling terbesar dari branding bus dan halte, bisa sampai 60 persen dari pendapatan non-farebox. "Untuk aset yang ada, kami juga punya digital signage 225 titik, kita akan coba sounding ke klien untuk bisa beriklan,” kata dia.

Besaran PSO ke Transjakarta

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan PT Transjakarta mendapat subsidi tiket bus listrik atau PSO Rp3,9 triliun pada APBD DKI 2023. "Termasuk penambahan 120 unit baru untuk tahun ini. Jadi total sampai dengan akhir 2023 kita rencanakan ada 220 bus listrik operasional,” kata Syafrin kepada Tempo di Balai Kota DKI, Selasa, 3 Januari 2023.

Penambahan unit bus listrik Transjakarta menggunakan sistem pembayaran rupiah per kilometer. Skemanya adalah investasi yang dilakukan oleh operator. “Artinya, kontraknya tahun 2022, pengadaan bus nya baru tahun ini, sehingga tahun ini baru akan dioperasionalkan dan pada saat itu baru dibayar APBD melalui PSO,” ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus