Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ada Drone Intai Teluk Bintuni, Kodam Akan Bangun Detasemen Rudal

Menurut laporan warga, selama sebulan, ada drone yang mengintai dan meresahkan warga di sekitar Kabupaten Teluk Bintuni sampai wilayah pertambangan.

6 April 2017 | 10.32 WIB

Ilustrasi drone. AP/Ng Han Guan
Perbesar
Ilustrasi drone. AP/Ng Han Guan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bintuni - Panglima Kodam XVIII Kasuari Mayjend TNI Joppie Onesimus Wayangkau, saat menghadiri upacara pembukaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler ke-98 tahun 2017 di Kampung Muturi, Distrik Manimeri, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, sempat menyinggung tentang Detasemen Rudal yang siap dibangun di Kabupaten Teluk Bintuni.

Detasemen Rudal, kata Wayangkau, sengaja dimasukkan dalam rencana strategis teritorial Kodam baru di Papua Barat untuk menjaga aset vital negara. Salah satunya di kilang minyak dan gas bumi yang dioperasikan SKK Migas dan BP Tangguh.

"Di sini akan didirikan satu Detasemen Rudal di bawah Kodam XVIII Kasuari. Tujuannya, menjaga aset vital milik negara, yang melakukan kegiatan pertambangan minyak dan gas bumi di kawasan ini," ujarnya di Bintuni, Rabu, 5 April 2017.

Baca: Pengamanan Objek Vital Sektor Energi Diperlukan

Disinggung soal tingkat urgensi pendirian Detasemen Rudal, Wayangkau menyebutkan sudah menjadi tugas TNI untuk menjaga aset vital nasional milik negara. Tidak saja di Kodam XVIII Kasuari, menurutnya, di daerah lain juga ada Detasemen Rudal.

"Dengan adanya Detasemen Rudal, otomatis, di sini akan ada radar pemantau sehingga pekerja dan masyarakat yang berdiam di sekitarnya merasa aman, tanpa gangguan dan ancaman dari luar," tuturnya.

Rencana pendirian Detasemen Rudal, Wayangkau melanjutkan, juga untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat tentang kamera pengintai udara (drone). Drone itu, menurut laporan warga, selama sebulan terakhir mengintai dan meresahkan warga di sekitar Kabupaten Teluk Bintuni sampai wilayah pertambangan.

"Kami sudah menerima informasi tentang pengintai misterius tersebut, tapi kami mengalami kesulitan mendeteksinya karena di Papua hanya ada dua radar pemantau, yaitu di Biak dan Sorong," katanya. Ia mengaku agenda kunjungannya ke Bintuni juga guna melihat lokasi strategis untuk pembangunan Detasemen Rudal.

Baca: Penggunaan Drone Berbahaya, Ini Kata TNI AU

Bupati Kabupaten Teluk Bintuni Petrus Kasihiu sangat mendukung rencana pendirian Detasemen Rudal Kodam XVIII Kasuari di wilayahnya. Dukungan tersebut disertai dengan penyiapan lahan serta kebutuhan lain, yang akan menunjang tugas TNI di Kabupaten Teluk Bintuni.

"Untuk lahan, tentu akan kami siapkan. Pemda Teluk Bintuni tetap welcome dengan Kodam XVIII Kasuari demi keutuhan NKRI," ucapnya.

HANS ARNOLD

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MC Nieke Indrietta Baiduri

MC Nieke Indrietta Baiduri

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus