Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ahok, Anies, Prabowo, Ini Aksi dan Reuni 212 dari Tahun ke Tahun

Berawal dari 2016, Aksi dan Reuni 212--nama dari akronim tanggal dan bulan--mampu menghimpun sejumlah besar umat Islam.

1 Desember 2019 | 10.37 WIB

Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla menyapa umat muslim usai mengikuti salat Jumat bersama peserta aksi damai Bela Islam Jilid III di kawasan Monas, Jakarta, 2 Desember 2016. Peserta memenuhi kawasan Monas, bundaran Bundaran Bank Indonesia hingga Jalan Thamrin. TEMPO/M Iqbal Ichsan
material-symbols:fullscreenPerbesar
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla menyapa umat muslim usai mengikuti salat Jumat bersama peserta aksi damai Bela Islam Jilid III di kawasan Monas, Jakarta, 2 Desember 2016. Peserta memenuhi kawasan Monas, bundaran Bundaran Bank Indonesia hingga Jalan Thamrin. TEMPO/M Iqbal Ichsan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Berawal dari 2016, Aksi dan Reuni 212--dari akronim tanggal dan bulan--mampu menghimpun sejumlah besar umat Islam. Namun sebagian kalangan mengkritiknya bermuatan atau digunakan sebagai alat untuk motif politik tertentu setiap tahunnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Senin 2 Desember 2019 nanti, Ketua Panitia Reuni 212 tahun ini, Awiet Masyhuri, yakin sebanyak satu juta peserta akan memutihkan kawasan Monas. Mereka disebutnya akan menyuarakan dua isu: pemulangan pimpinan FPI Rizieq Shihab dari Arab Saudi dan pemidanaan terhadap Sukmawati Soekarnoputri yang dituduh menista agama Islam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagaimana isu yang mewarnai pelaksanaan aksi di tiga penyelenggaraan sebelumnya? Berikut ini suasana dan sejumlah peristiwa yang mengiringinya yang terekam dalam beberapa pemberitaan,

Aksi Bela Islam, 2 Desember 2016

- Ormas FPI menggerakkan aksi 2 Desember yang kemudian dikenal sebagai 212. Aksi dibuat untuk menekan pemidanaan terhadap penistaan agama yang dituduhkan terhadap Gubernur DKI Jakarta kala itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Tuduhan berasal dari ucapan Ahok tentang isi Surat Al-Maidah 51. Kalimat Ahok diedit lalu disebarluaskan sebagai penistaan di tengah kontestasi Pikada DKI putaran kedua antara Ahok dan Anies Baswedan--Gubernur Jakarta saat ini.

- Polisi menangkap sepuluh orang di sejumlah lokasi atas tuduhan makar dan penghinaan terhadap presiden beberapa saat menjelang digelarnya aksi. Termasuk di antaranya adalah Sri Bintang Pamungkas, Rahmawati Soekarnoputri, Ahmad Dhani, dan Firza Husein.

Imam Besar FPI, Rizieq Syihab berorasi pada aksi 212 jilid II di depan Gedung DPR/MPR/DPD, Jakarta, 21 Februari 2017. Mereka menuntut Ahok diberhentikan karena berstatus terdakwa dugaan penistaan agama. REUTERS/Darren Whiteside

- Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menembus hujan deras untuk melaksanakan salat Jumat di Monas bersama dengan ribuan umat Islam yang melakukan aksi 212.

- Jokowi menyempatkan diri untuk berpidato di depan massa. Tujuannya, untuk mengucapkan terima kasih karena aksi berjalan damai dan aman. Pidato direspons dengan teriakan dan seruan agar menangkap Ahok. Teriakan dan bahkan nyanyian untuk seruan itu menggema dari arah massa.

- Pemimpin FPI Rizieq Shihab menjadi khatib dalam salat Jumat mengatakan, "Al Quran adalah kitab suci yang tidak ada kerancuan di dalamnya. jangan memperolok-olok Al Quran. Barang siapa memperolok Al Quran maka dia sudah murtad. Dia (Al Quran) merupakan jantungnya Islam."

Reuni Akbar Alumni 212, 2 Desember 2017

- Sejumlah tokoh hadir seperti Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan, hingga Amien Rais. Selain itu, terlihat juga penyanyi Aunur Rofiq Lil Firdaus atau lebih dikenal Opick dan Ahmad Dhani yang baru selesai diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan ujaran kebencian pun terlihat hadir bersama para tokoh Islam.

- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta para peserta Reuni Akbar Alumni 212 untuk selalu menjaga persatuan dan kedamaian. Dari atas panggung, ia membandingkan dengan acara 212 tahun lalu. Menurut Anies, semangat kedamaian, kenyamanan, dan ketenangan yang dibawa dalam aksi tahun lalu harus diulangi kembali.

- Pemimpin FPI sudah meninggalkan Indonesia usai dijerat sangkaan pornografi.

 

Reuni Akbar 212, 2 Desember 2018

- Pro dan kontra menyertai reuni tahun ini yang bertepatan dengan masa menjelang pemilihan presiden 2019. Sebagian mempertanyakan reuni yang ditumpangi partai politik dan digunakan untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

- Panitia Reuni Akbar 212 menyediakan tempat bagi peserta non muslim yang ingin hadir.

Reuni Akbar 212 digelar di Monas pada Ahad, 2 Desember 2018 untuk memperingati Aksi 212 yang dilakukan pada dua tahun sebelumnya. Massa dari sejumlah ormas menggelar reuni akbar 212 di Monas, yang diisi dengan acara salat tahajud, salat subuh berjamaah, serta zikir, salawat, dan mendengarkan ceramah Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. TEMPO/Subekti.

- Beberapa tokoh yang hadir di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais.

- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyebut nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam sambutannya di reuni akbar 212. Usai menyebut Prabowo, para peserta aksi ikut mengelukan calon presiden 2019 itu. "Prabowo! Hidup Prabowo!," sorak peserta.

- Melalui telekonferensi dari Arab Saudi, pemimpin FPI Rizieq Shihab menyatakan haram bagi umat Islam untuk memilih calon presiden dan calon anggota legislatif usungan partai pendukung penista agama. Rizieq mengulang pernyataannya tersebut sebanyak tiga kali. “Saudaraku, siap tenggelamkan partai penista agama?” ujar Rizieq di ujung pidatonya.

- Panitia Reuni Akbar 212 memutar lagu bertema ganti presiden. Lagu itu dikumandangkan usai memperdengarkan Rizieq Shihab.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus