Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan anggota Brigade Mobil bersenjata lengkap menaiki sepeda motor trail, mengawal di sisi kanan dan kiri rombongan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat menuju acara peresmian Pasar Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 13 September 2016. Pasukan Brimob itu tak hanya mengawal selama perjalanan, tapi terus berjaga hingga acara berakhir.
Pasukan Brimob itu baru mengakhiri pengawalan saat mobil Ahok memasuk jalan tol Wiyoto Wiyono. Selain aparat kepolisian, sepasukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga berjejer mengawal selama acara berlangsung.
Salah satu bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, pernah mengkritik pengamanan Ahok yang dinilai berlebihan. Dia menilai pengawalan yang diberikan kepada Ahok telah menghabiskan banyak anggaran daerah. Namun, Ahok menampik tuduhan tersebut.
"Saya enggak pernah keluarin APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) tuh buat pengamanan," kata Ahok di Balai Kota, Selasa, 13 September.
Ahok menyatakan tidak pernah meminta penjagaan ketat dari polisi. Ahok mengatakan polisi yang lebih mengetahui alasan pengamanan ketat selama acara berlangsung. Menurut dia, kepolisian sengaja memberikan keamanan karena tidak mau menerima risiko.
"Saya enggak tahu. Tanya polisi lah. Mereka enggak mau risiko kali," kata Ahok.
Menurut Ahok, dia juga tidak mengetahui apakah pengamanan itu diberikan menyusul beberapa ancaman bagi yang pernah ia terima sebelumnya setiap kali berkunjung ke Jakarta Utara. Ahok memang pernah diteror saat meresmikan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Penjaringan Indah, Jakarta Utara.
Terakhir, Ahok pernah mendapatkan teror saat hendak meresmikan RPTRA di Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur. Namun, ancaman tersebut tidak terealisasi saat acara berlangsung. "Saya enggak tahu (soal ancaman), setiap hari kan kami diancam, ya santai saja. Intel yang lebih tahu," katanya.
LARISSA HUDA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini