Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Alasan Rahmat Effendi Prediksi 19 Titik Macet Bekasi Rampung 2023

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memprediksi penguraian kemacetan akut lalu lintas kendaraan di 19 titik kawasan setempat akan selesai pada 2023.

29 Januari 2018 | 20.01 WIB

Kemacetan terlihat di jalur mudik yang tengah diperbaiki, di Jalan KH Noer Ali, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (19/7). TEMPO/Subekti
Perbesar
Kemacetan terlihat di jalur mudik yang tengah diperbaiki, di Jalan KH Noer Ali, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (19/7). TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bekasi - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memprediksi penguraian kemacetan akut lalu lintas kendaraan di 19 titik kawasan setempat akan selesai seluruhnya pada 2023.

"Data terakhir menyebutkan ada 19 titik kemacetan akut di Kota Bekasi. Beberapa di antaranya sudah kita selesaikan," katanya di Bekasi, Senin 29 Januari 2018.

Titik kemacetan tersebut di antaranya berlokasi di Tol Bekasi Barat, pintu Tol Jatiwaringin, simpang Harapan Indah, simpang Pondokungu, simpang Alexindo, dan Jalan Raya Caman.

Titik macet lain yakni Simpang Rumah Sakit Bella Bekasi Timur, Jalan Perjuangan, Jalan Ir H Juanda, simpang Kemang Pratama, Jalan Siliwangi- Pendawa, simpang Komsen-Jatiasih, putaran Pasar Pondokgede, Superindo- Giant Galaxy, dan Jalan Cut Meutia. "Mayoritas kemacetan terjadi akibat bottle neck (penyempitan badan jalan)," katanya.

Dikatakan Rahmat, upaya mengurai titik kemacetan itu telah dilakukan pihaknya sejak 2013 hingga 2018, sejumlah titik kemacetan tersebut saat ini diklaim sebagian telah terurai berkat adanya pembuatan jaringan jalan baru berupa duplikasi jembatan layang, pembangunan jalan alternatif dan perluasan badan jalan. 

"Salah satunya yang hari ini sudah saya resmikan yakni Jembatan Layang Jalan Jatiwaringin. Saat ini jembatan tersebut sudah digandakan dengan panjang 112 meter dan lebar 12 meter," katanya.

Kemacetan di Jalan Raya Jatiwaringin diproyeksikan akan teratasi pascaoperasional jembatan layang ganda yang digarap pihaknya dengan memanfaatkan dana bantuan DKI Jakarta Rp43 miliar dan APBD 2017 Rp8 miliar.

"Lima tahun ke depan macet bisa habis di Kota Bekasi. Kita juga telah merencanakan pembuatan flyover di Rawapanjang, Bekasi Selatan, Flyover Bojongmenteng dengan anggaran DKI Rp8 miliar ditambah APBD 2018," katanya.

Pemkot Bekasi juga tengah menyelesaikan persoalan kemacetan di Simpang Kemang Pratama Bekasi Selatan dengan menggandakan jembatan jalan utama di lokasi itu yang menyeberang Kali Bekasi. 

Menurut dia, Pemprov DKI juga telah banyak berkontribusi pada pengentasan macet Kota Bekasi melalui kerja sama kemitraan yang dibangun sejak 2015. 
"Pengentasan kemacetan di Kota Bekasi tidak lepas dari konsistensi kemitraan Kota Bekasi dengan DKI, termasuk pengentasan persoalan banjir," katanya.

ANTARA

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus