Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Anies Baswedan Diminta Jelaskan Dana Formula E yang Nganggur

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali diingatkan untuk menjelaskan kepada publik ihwal dana komitmen atau commitment fee Formula E.

1 Februari 2021 | 09.25 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi pebalap Sean Gelael didalam mobil BMW i8 Roadster ketika mengikuti konvoi mobil listrik melintas di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat 20 September 2019. Anies mengatakan bahwa Formula E akan dimanfaatkan untuk ajang kampanye Jakarta sebagai kota bebas emisi. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi pebalap Sean Gelael didalam mobil BMW i8 Roadster ketika mengikuti konvoi mobil listrik melintas di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat 20 September 2019. Anies mengatakan bahwa Formula E akan dimanfaatkan untuk ajang kampanye Jakarta sebagai kota bebas emisi. TEMPO/Genta Shadra Ayubi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali diingatkan untuk menjelaskan kepada publik ihwal dana komitmen atau commitment fee Formula E. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mendorong Anies segera merespons pertanyaan publik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Yang paling tahu nominal dan status keuangannya seperti apa tentu Gubernur, termasuk dengan kabar uang Formula E yang menganggur," kata dia saat dihubungi, Ahad, 31 Januari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia berpendapat pro dan kontra anggaran Formula E dapat diselesaikan dengan mendengarkan langsung jawaban dari Anies. "Saya terus mendorong Gubernur agar segera menjawab keresahan masyarakat," ucap politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Sebelumnya, balap Formula E direncanakan berlangsung pada 2020. Namun, diundur karena pandemi. DKI Jakarta resmi menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik internasional itu selama lima tahun berturut-turut.

Pemerintah DKI telah menyetor commitment fee penyelenggaraan Formula E 2020 dan 2021 sebesar Rp 560 miliar. Rinciannya, Rp 360 miliar dibayarkan pada Desember 2019 untuk commitment fee 2020 dan Rp 200 miliar untuk 2021.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI lantas mengkritik pembayaran ini. Anggota PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, mengatakan dana tersebut lebih baik dimanfaatkan untuk menanggulangi wabah Covid-19 yang sedang melanda Ibu Kota.

Kata JakPro soal biaya komitmen...

Corporate Communications Manager PT Jakarta Propertindo, Melisa Sjach, mengatakan penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E 2021 telah dipastikan ditunda. Hal tersebut sesuai dengan arahan Gubernur Anies Baswedan yang diterima oleh Organizing Committee (OC) Formula E.

“Langkah ini merupakan inisiatif sekaligus respons terhadap masukan dari para pemangku kepentingan guna memastikan keselamatan bersama sebagai prioritas,” kata Melisa dalam keterangan tertulisnya hari ini, Jumat, 22 Januari 2021.

Meski begitu, Melisa memastikan dana komitmen alias commitment fee yang telah disetorkan Pemprov DKI Jakarta kepada Formula E Operations (FEO) sebagai promotor dan pemegang lisensi ABB FIA Formula E tak akan raib. Alasannya, penundaan tersebut berkaitan dengan pandemi Covid-19 yang masih merebak di Jakarta.

Anies Baswedan sebelumnya juga menunda Formula E pada Juni 2020. Saat itu Anies beralasan untuk mencegah penularan Covid-19 dalam kerumunan warga Jakarta.

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus