Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendonorkan plasma darahnya untuk pasien Covid-19 bergejala berat atau kritis. Anies juga mengajak para penyintas Covid-19 untuk mendonorkan plasma darah untuk terapi plasma konvalesen.
"Terapi plasma darah konvalesen ini merupakan terapi yang efektif untuk mempercepat kesembuhan pasien Covid-19," kata dia dalam siaran pers, Kamis, 14 Januari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ajakan ini dilontarkan saat Anies mendonorkan plasma darahnya di markas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta, Jalan Kramat Raya, Kramat, Senen, Jakarta Pusat pada Rabu, 13 Januari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Plasma konvalesen merupakan plasma darah dari pasien Covid-19 yang telah sembuh 14 hari. Syarat donor plasma darah ini, selain pernah terpapar Covid-19, pendonor tak pernah ditransfusi dan lebih diutamakan laki-laki.
Sebelum mendonorkan darahnya, donor plasma konvalesen harus benar-benar memastikan tubuhnya bebas Covid-19 dengan melakukan satu kali tes swab PCR.
Anies mengatakan proses donor plasma darah ini tidak sakit. Proses donor plasma ini sedikit lebih lama ketimbang donor darah biasa. "Memang lebih lama, kalau donor biasa 15 menit selesai, kalau ini 30 menit," ujar dia.
Baca juga: Anies Baswedan dan Riza Patria Dipastikan Tidak Disuntik Vaksin Covid-19
Anies Baswedan terkonfirmasi positif Covid-19 pada 1 Desember 2020. Dia menjalani isolasi mandiri di rumah dinas gubernur DKI, Menteng, Jakarta Pusat, hingga dinyatakan sembuh pada 28 Desember.