Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan irit bicara soal perizinan Reuni 212 yang bakal digelar Persatuan Alumni atau PA 212 pada 2 Desember 2021. Reuni itu rencananya bakal digelar di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Itu lagi dalam pembahasan," ujar Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 25 November 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Polda Metro Jaya belum memberi izin perihal aksi Reuni 212. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar E. Zulpan mengatakan izin belum diberikan lantaran pihak panitia belum dapat memenuhi persyaratan administrasi.
Menurut Zulpan, panitia Reuni 212 sempat mengajukan izin pada Kamis, 18 November 2021 lalu. "Namun kami belum memberikan rekomendasi karena kelengkapan administrasi belum dipenuhi," ujar dia di Polda Metro Jaya pada Kamis, 25 November 2021.
Adapun syarat administrasi yang dimaksud mulai dari proposal kegiatan sampai surat rekomendasi dari Satgas Covid-19. Zulpan mengatakan salah satu yang belum dipenuhi oleh panitia Reuni 212 adalah rekomendasi tersebut.
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengatakan pihaknya sudah menentukan lokasi Reuni 212 yaitu di kawasan Patung Kuda atau Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Novel mengatakan persiapan mekanisme kegiatan sudah selesai, hanya tinggal menunggu perizinan.
"Masih proses perizinan nanti kalau sudah ada hasil kami akan berikan rilis resminya," ujar Novel. Ia mengklaim Reuni 212 akan diikuti oleh 7 juta ulama hingga simpatisan Rizieq Shihab.
Novel mengatakan dalam Reuni 212 kali ini, mereka bakal menuntut pemerintah Indonesia membebaskan Rizieq Shihab. Selain itu, massa yang mengikuti Reuni 212 juga mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas kasus pembantaian 6 anggota FPI.
Baca juga: Polda Metro Jaya Belum Keluarkan Izin Reuni 212