Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Setelah membocorkan data yang diduga milik nasabah BSI, situs LockBit banjir kunjungan.
Data yang dibocorkan LockBit berpotensi dipakai untuk kejahatan.
BSI mengklaim data nasabah aman.
JAKARTA — Grup peretas asal Rusia, LockBit, akhirnya mengunggah seluruh data yang diklaim sebagai data pribadi nasabah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) di situs gelap atau dark web. Data itu diunggah kemarin, 16 Mei 2023, sekitar pukul 07.00 WIB, berisikan 24 link item unggahan, yang diduga diretas dari akun internal milik pegawai bank pada Senin, 8 Mei 2023, yang kemudian menjadi pangkal lumpuhnya sistem dan layanan BSI pada pekan lalu.
Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, memastikan kebocoran data terjadi setelah LockBit menguasai data yang diklaim berisi informasi pribadi milik lebih dari 15 juta nasabah, dokumen finansial, dokumen legal, perjanjian kerahasiaan atau non-disclosure agreement (NDA), hingga password untuk mengakses Internet dan layanan yang digunakan. Adapun data nasabah yang bocor itu antara lain nama, nomor ponsel, alamat, profesi, saldo rekening rata-rata, riwayat transaksi, tanggal pembukaan rekening, informasi pekerjaan, dan sejumlah data lainnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo