Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ariana Grande menggugat Forever 21 karena dianggap meniru gayanya di video musik "7 Rings" untuk promosi mereka. Ariana sebelumnya menolak tawaran endorsement pada awal 2019. Forever 21 dan merek lain dalam satu grup, Riley Rose, lalu menggunakan nama, rupa, dan kekayaan intelektual lainnya untuk mempromosikan merek mereka tanpa membayar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Grande menolak kesepakatan itu karena kompensasi yang ditawarkan Forever 21 untuk pemasaran media sosial yang diusulkan tidak cukup untuk seorang seniman yang seperti itu,” demikian tertulis dalam gugatan itu seperti dikutip dari People, Selasa, 3 September 2019.
Pada Januari dan Februari 2019, Forever 21 meluncurkan kampanye di situs web dan akun media sosialnya yang diduga memanfaatkan kesuksesan album Ariana, Thank U, Next dan diduga menyontek adegan video musik "7 Rings" -nya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut gugatan yang dilayangkan ke Federal District Court Los Angeles, pada Senin, 2 September 2019, Forever 21 menerbitkan setidaknya 30 gambar dan video yang menyalahgunakan nama, gambar, rupa, dan musik Grande untuk menciptakan persepsi yang salah tentang endorsement-nya.
Selain merekrut seorang model yang menyerupai Grande dengan tata rambut bergaya roti ganda yang sama dalam video musik "7 Cincin", Forever 21 diduga juga menampilkan audio dan video "7 Cincin" di latar belakang, menggunakan lirik lagu dalam caption, dan foto-foto Ariana tanpa izinnya.
Logo nomor tujuh yang diperlihatkan dalam video musik itu juga muncul di beberapa gambar kampanye yang diunggah di Instagram Forever 21. Namun, unggahan tersebut telah dihapus oleh pada April 2019.
Tuntutan yang diajukan Ariana tidak kurang dari US$ 10 juta atau sekitar Rp 142 miliar karena mengambil keuntungan dari nama besarnya selama 14 pekan.
Dalam email yang dikirim ke sejumlah media, juru bicara Forever 21 mengatakan, "Forever 21 tidak mengomentari proses pengadilan yang tertunda sesuai kebijakan perusahaan. Yang mengatakan, sementara kami membantah tuduhan itu, kami adalah pendukung besar Ariana Grande dan telah bekerja dengan perusahaan lisensi selama dua tahun terakhir. Kami berharap bahwa kami akan menemukan resolusi yang dapat disepakati bersama dan dapat terus bekerja sama di masa depan.”
Ini bukan pertama kali Forever 21 mendapat tuntutan dari selebriti. Sebelumnya, perusahaan fast fashion ini juga bermasalah dengan Kim Kardashian karena menggunakan fotonya tanpa izin untuk menjual desain tiruan yang diilhami Kardashian. Perusahaan itu harus membayar ganti rugi US 2,7 juta atau sekitar 38,3 miliar.
PEOPLE | COSMOPOLITAN | CNN